Penjelasan Polri Soal Rekening Ratusan Juta Cleaning Service Kejagung

Jumlah yang ada di rekening cleaning service itu merupakan akumulasi dari 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2020, 07:23 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2020, 07:23 WIB
Melihat dari udara kondisi Gedung Kejagung RI usai Terbakar
Foto udara gedung utama Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia usai kebakaran hebat di Jakarta, Minggu (23/8/2020). Kebakaran selama 11 jam menyebabkan gedung utama Kejaksaan Agung, baik sayap kanan maupun kiri, hangus terbakar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo mengatakan bahwa cleaning service Kejaksaan Agung yang yang memiliki uang ratusan juta di rekeningnya itu tidak terkait dengan kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung).

Petugas cleaning service Kejaksaan Agung tersebut bernama Joko Prihatin. Sambo mengatakan, pihaknya sudah melakukan penelusuran atau pemeriksaan secara mendalam. Penyidik dan Joko mendatangi kantor pusat BRI dan Bank Mandiri untuk mencetak rekening koran milik Joko selama lima tahun terakhir.

"Cleaning service yang nilai rekeningnya berjumlah besar, kita periksa mendalam buka rekeningnya kita cek," kata Sambo saat konferensi pers, Jumat (23/10/2020).

Setelah memeriksa aliran uang di rekening Joko, penyidik pun menyatakan bahwa uang tersebut merupakan murni uang Joko selama beberapa tahun yang lalu, terlihat adanya transaksi yang tidak mencurigakan dalam beberapa tahun terakhir itu.

"Cleaning service Joko sudah diperiksa. Terkait adanya sejumlah uang di rekening, penyidik belum menemukan adanya transaksi yang mencurigakan. Jumlah yang ada itu akumulasi dari tahun 2018 transaksi rekening yang bersangkutan," kata Sambo

Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan tersebut, Sambo menegaskan bahwa kecurigaan terhadap cleaning service Kejaksaan Agung tersebut sudah terbantahkan.

Selain itu, lanjut dia, Bareskrim Polri juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap semua pihak yang terkait. Bahkan 85 orang yang berada di TKP sudah diperiksa.

"Pasti kita berpikir 'kok dia bisa dapat duit banyak' nah ini kenapa semua kita sisir. Semua orang yang ada di TKP sebanyak 85, kita hadirkan di hari kejadian," ujarnya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Diungkap Anggota DPR

Seperti yang diketahui, kecurigaan terhadap cleaning service tersebut pertama kali dilayangkan oleh Anggota Komisi III Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan pada 24 September lalu. Dia meminta Jaksa Agung ST Burhanudin untuk memeriksa cleaning service tersebut.

"Apa benar, dicek juga pak, rekening uangnya itu di atas Rp100 juta tuh cleaning service? Apa benar, saya hanya bertanya, kalau dia diperiksa selalu didampingi oleh anak buahnya mantan JAM-lah gitu?" kata Arteria.

Reporter: Rifa Yusya Adilah

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya