Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria melakukan kunjungan kerja sekaligus Salat Jumat di Pondok Pesantren Darunnajah, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat 20 November 2020 kemarin.
Riza Patria disambut para pemimpin Pesantren Darunnajah, KH Mahrus Amin, KH Sofwan Manaf, KH Hadiyanto Arief, dan pengurus Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor cabang Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sambutannya, Riza Patria menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Dewan Nazir KH Saefuddin Arief.
Advertisement
"Saya ucapkan belasungkawa atas meninggalnya KH Saefuddin Arief, beliau tokoh pendidikan yang ada di Jakarta," ucap Riza Patria.
KH Hadiyanto Arief selaku Ketua Umum Yayasan Darunnajah mengungkapkan, bahwa rencananya pada tanggal 9 Januari 2021, Pondok Darunnajah akan kedatangan 2.500 santri.
"Insyaallah pada 9 Januari 2021 santri Darunnajah akan datang ke sini untuk kembali mondok. Kedatangan Pak Wagub Riza Patria kita untuk bekerja sama atas kedatangannya dengan menerpakan protokol kesehatan," ucap Hadiyanto Arief.
Riza Patria menyampaikan soal rencana kedatangan kembali ribuan santri Darunnajah pada awal 2021 mendatang. Dia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan membantu teknis persiapan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Jika bulan Januari 2021 Jakarta sudah aman dari Covid-19, kita akan bantu untuk kedatangan santri Darunnajah," tegas Riza Patria.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kaji Rencana Pembukaan Sekolah Awal 2021
Riza Patria juga menyampaikan, pihaknya tengah mengkaji kesiapan pembukaan pembelajaran tatap muka pada awal 2021 dengan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Ibu Kota.
"Bidang pendidikan memang belum dibuka tapi sedang dalam proses kajian," kata Riza usai silaturahmi di Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020).
Riza menyebutkan, saat ini Jakarta masih di tengah masa pandemi Covid-19, sehingga pembelajaran tatap muka masih belum diizinkan. Meskipun saat ini Pemprov DKI telah membuka unit-unit kegiatan baru di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, salah satunya pesta pernikahan.
Tetapi, lanjut Riza, pesta pernikahan di masa PSBB transisi dibuka dengan syarat sesuai protokol kesehatan yang ketat.
"Untuk tahun depan kita akan pelajari kembali sejauh mana dimungkinan bisa belajar tatap muka," kata Riza seperti dikutip Antara.
Menurut dia, perlu upaya bersama, pemerintah, masyarakat dan tokoh agama untuk menekan penularan Covid-19 sehingga kegiatan belajar mengajar bisa kembali dibuka secara tatap muka.
Â
Advertisement