Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Bank Syariah Indonesia harus mampu menjadi bank yang terbuka untuk siapa saja. Dia menekankan Bank Syariah Indonesia tak hanya diperuntukkan bagi masyatakat yang beragama Islam.
"Jadi jangan berpikir Bank Syariah Indonesia ini hanya untuk umat muslim saja, yang non-muslim pun juga harus diterima dan disambut baik menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia," ujar Jokowi saat meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk., seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (1/2/2021).
Baca Juga
"Semua yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya," sambungnya.
Advertisement
Menurut dia, Bank Syariah Indonesia dapat memaksimalkan penggunaan teknologi digital untuk menarik minat masyarakat yang selama ini belum terjangkau layanan perbankan. Khususnya, menarik minat para generasi milenial menjadi nasabah.
"Jumlah generasi muda milenial Indonesia saat ini mencapai 25,87 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia. Ini sebuah jumlah yang sangat besar," katanya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Lebih Kompetitif
Selain itu, Jokowi ingin agar produk dan layanan keuangan syariah dari Bank Syariah Indonesia lebih kompetitif dan dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen. Mulai dari usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM), korporasi hingga retail.
"Dan mampu memfasilitasi nasabah agar cepat naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi negara kita Indonesia," ucap Jokowi.
Dia berharap kehadiran Bank Syariah Indonesia dapat menyejahterakan masyarakat Indonesia serta menjadi barometer perbankan syariah di Indonesia dan dunia. Untuk mencapainya, Bank Syariah Indonesia harus jeli melihat peluang.
"Saya mengharapkan Bank Syariah Indonesia harus jeli dan gesit menangkap peluang, harus mampu menciptakan tren-tren baru dalam perbankan syariah dan bukan hanya mengikuti tren yang sudah ada," jelas Jokowi.
Advertisement