Ibas: Saya Yakin, Pemimpin Negeri Ini Punya Nurani untuk Melihat yang Benar

KLB Demokrat di Deli Serdang, menurut Ibas secara gamblang mencerminkan adanya segelintir politisi yang berupaya mencederai demokrasi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Mar 2021, 20:24 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2021, 20:24 WIB
20161102-SBY Gelar Jumpa Pers di Cikeas-Bogor
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyimak konferensi pers Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Rabu (2/11). SBY angkat suara seputar isu terhangat yang ada di Indonesia satu minggu belakangan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Merepons KLB Demokrat Sumut, Wakil Ketua Umum PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyatakan keyakinannya bahwa negara akan hadir untuk meluruskan.

"Sebagai Anggota DPR RI yang telah terpilih tiga kali secara langsung, saya yakin negara akan tetap hadir dalam persoalan ini. Ya, saya masih yakin, negara hadir, pemimpin negeri ini punya nurani untuk melihat mana yang benar, mana yang salah," kata Ketua Fraksi Demokrat DPR RI itu, Selasa (9/3/2021).

KLB di Deli Serdang, menurut Ibas secara gamblang mencerminkan adanya segelintir politisi yang berupaya mencederai demokrasi. Tapi ia yakin, pemerintah dan masyarakat secara umum akan tetap jernih melihat pentingnya menjaga demokrasi.

‘’Saya masih percaya bahwa demokrasi itu sesungguhnya indah jika dilihat dan dilakukan semua melalui proses yang benar, beretika dan sesuai konstitusi. Kami sebagai anggota DPR terpilih dengan cara dan dalam kehidupan demokrasi, pemimpin negara pun demikian. Jadi tidak ada alasan bagi kita semua, termasuk pemerintah, untuk ikut terlibat atau mendukung dalam upaya-upaya merusak demokrasi,’’ katanya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

KLB Sumut Ilegal

Ibas berharap, kebenaran dan keadilan akan tetap dijunjung di negeri ini. Ia mengajak selamatkan demokrasi.

"Dari kacamata mana pun kita melihat dan menilai, kegiatan temu kader yang berujung KLB Deli Serdang itu ilegal dan cacat aturan konstitusi Partai Demokrat. Itu jelas dan terang. Karena itu, kepemimpinan PD yang sah masih tetap Ketum AHY. Anggota FPD tidak perlu ragu akan hal tersebut," katanya dengan suara lantang.

Terakhir, Ibas mengingatkan agar anggota FPD dan para pengurus Demokrat di seluruh Tanah Air, senantiasa berada dalam komitmen bersama aspirasi rakyat.

“Terus, perjuangkan aspirasi rakyat dan jalankan agenda perjuangan Partai Demokrat. Kita harus berjuang bersama," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya