Firli Bahuri Bantah Sengaja Incar 75 Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK

Firli menjamin, seluruh pegawai KPK memiliki hak yang sama untuk ikut seleksi TWK sebagai bagian alih status menjadi ASN.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Jun 2021, 19:34 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2021, 19:34 WIB
Firli Bahuri
Ketua KPK, Firli Bahuri (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan tak ada kaitan dirinya dengan hasil tes 75 pegawai KPK yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).

Dia membantah tudingan dirinya menargetkan agar 75 pegawai KPK tidak diluluskan TWK. 

"Enggak ada kaitannya, orang lulus enggak lulus itu karena dia sendiri. Prosesnya sudah berjalan tidak ada,” kata Firli di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (3/6/2021).

Firli menyebut dirinya tak ada kepentingan terkait hasil tes kelulusan TWK para anak buahnya.

"Apa kepentingan saya membuat list orang,” ucapnya.

Seluruh pegawai KPK, menurutnya, memiliki hak yang sama untuk ikut seleksi TWK sebagai bagian alih status menjadi ASN.

"Seluruh pimpinan KPK, pegawai KPK memiliki hak yang sama untuk ikuti tes seleksi wawasan kebangsaan, hasilnya seperti itu,” pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video Pilihan Berikut Ini:


ASN Tak Pengaruhi Pemberantasan Korupsi

FOTO: Mahasiswa Tolak Tes Wawasan Kebangsaan dan Pelantikan Pegawai KPK jadi ASN
Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Institut Pertanian Bogor menunjukkan poster saat melakukan aksi unjuk rasa di jalan Kuningan Persada sekitar Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Mereka menolak TWK dan pelantikan pegawai KPK menjadi ASN. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, Firli Bahuri mengklaim apapun status pegawai KPK, ia menjamin pegawai tetap sekuat tenaga memberantas korupsi.

"KPK tetap semangat dan berkomitmen, sekalipun pegawai KPK berstatus ASN  tapi tetap melakukan pemberantasan korupsi sampai kapanpun, sampai kita berpisah jiwa dan raga. Sampai kita mati, sampai NKRI bersih dari praktik korupsi,” kata Firli

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya