Gempa Maluku Tengah, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Tsunami dari Gempa Nontektonik

Di Kabupaten Maluku Tengah khususnya Desa Yaputi terjadi kerusakan pada dinding penahan tanah (talud) pantai dan air laut sempat surut akibat gempa tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2021, 10:01 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2021, 19:35 WIB
[Bintang] Gempa Malang Tidak Terkait dengan Gempa Lombok
Gempa berkekuatan 5,2 SR guncang Malang, Jawa Timur pada Rabu, 8 Agustus 2018. (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi dengan magnitudo 6,1 terjadi di Kepulauan Maluku. Gempa ini berdampak di empat wilayah, yakni Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat dan Kota Ambon.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, di Kabupaten Maluku Tengah khususnya Desa Yaputi terjadi kerusakan pada dinding penahan tanah (talud) pantai dan air laut sempat surut akibat gempa tersebut.

Sementara di Desa Saunolu, Kabupaten Maluku Tengah terdapat kerusakan pada permukiman masyarakat. Kemudian di Desa Mahu, Kabupaten Maluku Tengah terdapat patahan.

"Belum ada laporan korban jiwa akibat gempa bumi tersebut. Namun masyarakat telah melakukan evakuasi mandiri dengan mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi," kata Tim Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui siaran persnya, Rabu (16/6).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Saring Informasi, Jangan Percaya Hoaks

BNPB mengimbau masyarakat di Kepulauan Maluku untuk tetap waspada dan siaga menghadapi gempa bumi susulan maupun potensi tsunami. Masyarakat juga diharapkan tidak mudah percaya informasi hoaks.

"Tetap pantau informasi yang dapat dipercaya dan tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pesan Tim Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Gempa dengan magnitudo 6,1 mengguncang Kepulauan Maluku pada Rabu (16/6) pukul 11.43 WIB. Guncangan gempa yang dirasakan warga di beberapa kabupaten dan kota bervariatif.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya