Anies: Oksigen yang Biasa Dipakai Industri Sekarang 100 Persen untuk Medis

DKI Jakarta menyediakan posko Oxygen Rescue di Monas, Jakarta Pusat untuk mempermudahkan rumah sakit di Ibu Kota yang membutuhkan oksigen.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Jul 2021, 14:35 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 14:34 WIB
Imbas kasus COVID-19 Melonjak, Permintaan Pengisian Tabung Oksigen Meningkat
Pembeli mengantre dengan membawa tabung di tempat pengisian Oxygen Medical di Jalan Minang Kabau, Jakarta, Senin (28/6/2021). Permintaan pengisian oksigen di agen tabung oksigen di Jakarta alami peningkatan seiring lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi dalam satu pekan terakhir. (Liputan6.com/Faizal

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov akan mengalokasikan 100 persen produksi oksigen untuk penanganan pasien Covid-19. Hal tersebut telah dikoordinasikan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Tadi itu bahan yang dibahas Pak Menko untuk penambahan pasokan, jadi dari oksigen yang biasa dipakai untuk industri sekarang 100 persen untuk medis," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat Senin (5/7/2021).

Anies menyatakan, langkah tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. "Untuk beberapa ke depan akan ke situ. Harapannya bisa memenuhi kebutuhan karena lonjakannya tinggi sekali," ucap dia.

Dia menambahkan, adanya posko Oxygen Rescue di Monas, Jakarta Pusat untuk mempermudahkan rumah sakit di Ibu Kota yang membutuhkan oksigen.

"Di sini di Monas disiapkan posko oksigen sehingga rumah sakit-rumah sakit itu yang membutuhkan dan ada kebutuhan ekstra bisa ke sini," ujar Anies.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Mekanisme pengisian

Permintaan Oksigen Medis Meningkat di Masa Pandemi
Aktivitas pengisian ulang tabung oksigen di agen isi ulang oksigen kawasan Kalimalang, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Arif, salah seorang pekerja mengungkapkan permintaan oksigen untuk kebutuhan medis rumahan meningkat 50 persen sejak pandemi Covid-19 mewabah di Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Anies menjelaskan untuk mekanisme pengambilan dan permintaan oksigen, setiap rumah sakit hanya perlu mengantarkan tabungnya saja di posko tersebut. Nantinya, pihak posko yang akan melakukan pengisian di pusat pengambilan.

Jika sudah diisi ulang, pihak RS bisa datang untuk mengambil oksigennya kembali.

"Tidak ada oksigen di sini (Monas). Jadi rumah sakit bawa tabung kemudian akan kita kirim untuk diisi nanti rumah sakit yang ambil di sini, supaya rumah sakit tidak perlu pergi ke tempat yang jauh," paparnya.

Anies mengatakan, suplai oksigen tersebut diambil di Krakatau Steel, Cilegon, Banten. "Kemudian (oksigen) dibawa, diambil," jelas Anies.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya