Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mencatat, vaksinasi Covid-19 lengkap mencapai 9,13 persen dari target 2.016.006 warga yang sudah divaksin. Sedangkan warga yang menerima vaksin dosis pertama ada 23,01 persen.
"9,13 persen telah lengkap mendapatkan hingga dosis kedua dari data terakhir Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) per 4 Agustus 2021," kata Kabag Humas Pemkot Bekasi Sajekti Rubiah, Jumat (6/8/2021).
Baca Juga
Ia menyampaikan, total 2.016.006 penerima vaksin terdiri dari sejumlah sektor. Di antaranya SDM Kesehatan 14.048 orang, lansia 156.149 orang, petugas publik 114.794 orang, masyarakat rentan dan umum 1.485.138 orang, dan remaja 245.877 orang.
Advertisement
"Cakupan sasaran yang telah mendapatkan pelayanan vaksinasi tahap 1 hingga tahap ketiga. Dosis pertama 463.810 orang atau 23,01 persen dan dosis kedua 184.118 orang atau 9,13 persen," ujarnya.
Adapun rincian pemberian vaksin dosis pertama hingga kedua, yakni:
1. SDM Kesehatan dengan 15.785 orang atau 112,36 persen penerima dosis pertama, dan 14.058 orang atau 100,07 persen untuk dosis kedua.
2. Lansia dengan 32.318 orang atau 20,7 persen penerima dosis pertama, dan 24.993 orang atau 16,01 persen dosis kedua.
3. Petugas publik sebanyak 262.201 orang atau 228,41 persen penerima dosis pertama, dan 110.234 orang atau mencapai 96,03 persen untuk dosis kedua.
4. Masyarakat rentan dan umum 132.873 orang atau 8,95 persen dosis pertama, dan 31.087 orang atau 2,09 persen untuk dosis kedua.
5. Remaja 12.184 orang atau 4,96 persen penerima dosis pertama, dan 723 orang atau 0,29 persen dosis kedua.
6. Vaksin gotong royong 8.449 orang atau 0,06 persen dosis pertama, dan 3.023 orang atau 0,02 persen untuk dosis kedua.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terus Upayakan Vaksinasi
Sajekti menegaskan, pihaknya terus berupaya melakukan vaksinasi untuk menciptakan kekebalan komunitas (herd immunity) dengan target 70 persen.
"Vaksin ini akan mampu mendorong pembentukan kekebalan spesifik warga Kota Bekasi pada virus Covid-19, dan terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat. Selain itu, tetap taati protokol kesehatan 5M," tandas dia.
Advertisement