Liputan6.com, Jakarta - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mendorong, peran aparat TNI dan Polri untuk mengatasi stok darah di PMI. JK mencatat, saat ini PMI mengalami kekurangan stok darah akibat permintaan yang tinggi namun pendonor sedikit akibat pandemi.
"Peran dari aparat TNI dan Polri sangat dibutuhkan dalam kasus ini karena mereka dapat mengumpulkan massa secara lebih aman karena berasal dari satu kelompok internal sehingga lebih mudah untuk dikontrol," kata JK saat menghadiri acara TNI AL Peduli Serbuan Donor Plasma Konvalesen dan Donor Darah Masyarakat Maritim, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga
JK menilai, inisiatif dari pihak TNI dan Polri sangat dibutuhkan dalam hal ini. Ia pun mengapresiasi acara TNI AL yang dihadirinya tersebut.
Advertisement
"Ini merupakan waktu yang sangat tepat karena saat ini permintaan darah masih relatif tinggi, tapi sulit kita mendapatkan pendonor karena kita tidak bisa mengumpulkan orang," tutur JK.
Â
Permintaan Konvalesen 3 Ribu per Hari
Terkait stok plasma konvalesen masih sangat kurang, JK mengungkap, PMI baru mampu memenuhi total permintaan plasma konvalesen sebanyak 86 ribu pasien. Adapun untuk stok harian hanya berkisar 600 plasma konvalesen. Sementara permintaan mencapai 3.000 permintaan per hari.
"Yang terinfeksi Covid ada sekitar 3 juta orang mungkin 10 persennya itu butuh donor plasma. Untuk hari ini saja stok yang ada di PMI sebanyak 600 plasma dan waiting list sekitar 3.000. Untuk itu kita bersyukur karena ada 1.500 prajurit yang donor plasma hari ini sehingga kita dapat langsung memenuhi setengah dari permintaan," JK menandasi.
Advertisement