Kasus Covid-19 Turun, Dinkes DKI Jakarta Alihkan RS Rujukan Layani Pasien Umum

Sejumlah RSUD dialihfungsikan khusus untuk penanganan Covid-19, seperti halnya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan Cengkareng, Jakarta Barat.

oleh Ika Defianti diperbarui 21 Sep 2021, 08:54 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2021, 08:54 WIB
RSUD Cengkareng Dirikan Tenda Darurat untuk Pasien Covid-19
Petugas medis terlihat berada di dalam tenda darurat di depan UGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (24/6/2021). Lonjakan kasus virus corona mengakibatkan ruang IGD penuh, pihak rumah sakit lantas mendirikan tenda darurat untuk merawat pasien covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan pihaknya akan melakukan pengalihan beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 untuk melayani pasien umum. Kata dia, hal tersebut mengacu pada mulai adanya pelandaian kasus Covid-19 di Jakarta.

"Kami berproses secara bertahap, tim sudah turun ke rumah sakit, secara bertahap kita mengembalikan beberapa RS untuk memulai layanan non-covid," kata Widyastuti saat dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021).

Pemprov DKI telah menyediakan sebanyak 140 RS rujukan untuk penanganan Covid-19. Bahkan sejumlah RSUD dialihfungsikan khusus untuk penanganan Covid-19, seperti halnya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan Cengkareng, Jakarta Barat.

Selain itu, Widyastuti menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan RS swasta ataupun milik pemerintah pusat.

"Ada beberapa tindakan efektif yang kemarin sempat tertunda, bisa kita mulai lagi untuk dilakukan di rumah sakit," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 91 orang pada Senin (20/9/2021).

Data Kasus Jakarta

Kata dia, penambahan tersebut membuat jumlah keseluruhan kasus di Jakarta mencapai 856.252 orang. Lalu, sebanyak 840.212 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 98,1 persen dan total 13.482 orang meninggal dunia.

"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 321 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 2.558 (orang yang masih dirawat/ isolasi)," kata Dwi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya