Liputan6.com, Jakarta - Tiga oknum anggota TNI AD yakni Kolonel P, Kopda DA, dan Kopda A berupaya menghilangkan barang bukti usai melakukan tabrak lari terhadap sejoli bernama Handi Saputra dan Salsabila di Jalan Raya Nagreg, Bandung, Jawa Barat.
Danpuspomad Letjen TNI Chandra Sukotjo mengatakan, salah satu barang bukti kasus tabrak lari yang dihilangkan terduga pelaku yakni dengan mengecat ulang warna mobil Isuzu Panther dari hitam menjadi abu-abu.
Advertisement
Baca Juga
"(Mobil beda warna) karena ada upaya mengganti warna. (Dilakukan) tepatnya harus saya cek ya. Namun setelah mereka kembali sampai di Sleman," kata Chandra saat dihubungi merdeka.com, Kamis (6/1/2021).
Ia menjelaskan, apa yang dilakukan oleh para terduga pelaku tersebut sebagai upaya untuk melepas tanggungj awabnya usai melakukan tabrak lari terhadap sejoli di Nagreg.
"Dari hasil pemeriksaan, maka secara umum dapat dilihat bahwa apa yang dilakukan mereka, apa yang menjadi motif yaitu upaya mereka melepas tanggungjawab atau pun melakukan tindakan menghilangkan bukti-bukti yang menghubungkan tersangka dengan laka lantas. Namun, ini berkembang jadi pidana yang di luar perikemanusiaan," jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan, para terduga pelaku sempat menyangkal pada pemeriksaan awal jika mereka terlibat dalam kejadian tersebut. Namun, berdasarkan bukti-bukti yang didapat membuat mereka mengakui perbuatannya.
"Dalam pemeriksaan, pimpinan TNI AD juga memerintahkan pemeriksaan kesehatan jiwa dan psikologi, ini juga jadi bahan evaluasi organisasi AD untuk mengantisipasi di masa depan," katanya.
Korban Hilang Usai Ditabrak
Sebelumnya, diketahui Handi dan Salsabila hilang usai menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Nagreg, Bandung. Keduanya dinyatakan hilang tanpa diketahui kondisinya masih hidup atau meninggal dunia karena dibawa sebuah mobil.
Sepasang kekasih itu diduga terlibat kecelakaan saat tengah mengendarai kendaraan di jalan Nasional menuju arah Bandung pada Rabu (8/12) sekitar pukul 15.30. Keduanya mengalami kecelakaan di daerah pandai setelah tertabrak minibus warna hitam dari arah Bandung.
Video kecelakaan yang melibatkan pasangan kekasih itu viral di media sosial. Dalam video nampak pengemudi mobil memasukKan korban ke dalam mobil.
Beberapa hari kemudian, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Serayu, Jawa Tengah. Kepolisian pun turun tangan mengusut kasus tabrak lari tersebut.
Belakangan diketahui, pelaku merupakan anggota TNI AD. Polisi kemudian melimpahkan penanganan kasus hukum tersebut ke POM TNI.
Â
Reporter: Nur Habibie
Merdeka.com
Advertisement