Kasus Baru Covid-19 di Tangerang Terus Naik, 84 Orang Terpapar Rabu 19 Januari 2022

Angka penularan Covid-19 di Kota Tangerang semakin naik. Laporan pada Rabu 19 Januari 2022 malam, melonjak kasus baru mencapai 84 orang di wilayah tersebut.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 20 Jan 2022, 13:49 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2022, 13:48 WIB
Sosialisasi Virus Corona di Stasiun Sudirman
Pengguna KRL mengenakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (4/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona sambil membagikan masker secara gratis kepada penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Angka penularan Covid-19 di Kota Tangerang semakin naik. Laporan pada Rabu 19 Januari 2022 malam, melonjak kasus baru mencapai 84 orang di wilayah tersebut.

"Kemarin itu di angka 27 kasus baru, naik ke 44 kasus baru, dan Rabu malam terdapat 84 kasus baru warga Kota Tangerang yang terpapar Covid-19, " ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni, Kamis (20/1/2022).

Umumnya para pasien tersebut ditemukan berdasarkan hasil screening yang dilakukan Dinkes Kota Tangerang di kecamatan-kecamatan yang awalnya mendapat laporan ada kasus baru. Para pasien Covid-19 di wilayah tersebut pun mayoritas penderita tanpa gejala dan gejala ringan, sehingga mayoritas menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Tapi tetap kami pantau, manakala rumahnya tak memungkinkan untuk Isoman, petugas akan menarik ke Puskesmas yang dijadikan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) ataupun RSUD," kata Dini.

Menurut dia, baik RIT ataupun RSUD baru diisi oleh 9 pasien Covid-19. Selebihnya berada dalam pemantauan petugas kesehatan di masing-masing lokasi isoman.

 

Mayoritas Varian Delta

Meski begitu, kata Dini, kasus-kasus baru Covid-19 di wilayah Tangerang, mayoritas terpapar varian Delta, bukan Omicron. Pasien yang terpapar varian Omicron baru 4 pasien, itupun hasil laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

"Awal mula itu kan dilaporkan dua pasien dari salah satu rumah sakit, mereka mendapati ciri-ciri yang disebutkan (Omicron), lalu sampel kami kirim ke pusat. Memang dari riwayat mereka kontak erat dengan orang dari perjalanan luar negeri," tutur dr Dini.

Kemudian satu pasien lagi yang terpapar varian Omicron berdasarkan laporan Kemenkes, waktu itu, pasien dirawat di rumah sakit di Jakarta. Seorang lainnya punya riwayat kontak erat dengan pegawai di Bandara Soetta.

"Jadi bukan klaster keluarga, beda-beda ya. Tapi saat ini seluruh pasien varian Omicron itu sudah sembuh, sudah selesai masa isolasinya," katanya. (Pramita Tristiawati)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya