Update Covid-19 Jumat 22 April 2022: Positif 6.043.246, Sembuh 5.866.169, Meinggal Dunia 156.040

Data update pasien Covid-19 tersebut tercatat sejak Kamis 21 April 2022 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini, Jumat (22/4/2022) pada jam yang sama.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Apr 2022, 16:40 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2022, 16:24 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19.
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 masih terus melaporkan adanya penambhan kasus positif, sembuh dan meninggal dunia di Indonesia akibat virus Corona.

Terdapat penambahan 651 orang positif Covid-19 dilaporkan pada hari ini, Jumat (22/4/2022).

Sampai saat ini total akumulatifnya ada 6.043.246 orang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia.

Untuk kasus sembuh pada hari ini bertambah 10.808 orang. Di Indonesia total akumulatif terdapat 5.866.169 pasien berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 di Indonesia hingga kini.

Sementara itu, kasus meninggal dunia ada penambahan 25 orang pada hari ini. Total akumulatifnya sampai kini ada 156.040 orang di Indonesia meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Data update pasien Covid-19 tersebut tercatat sejak Kamis 21 April 2022 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini, Jumat (22/4/2022) pada jam yang sama.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, menyoroti sisi produktivitas Indonesia yang memang lemah sejak sebelum pandemi Covid-19.

Indonesia saat ini telah mengalami pemulihan ekonomi yang relatif lebih baik. Namun, masih perlu melakukan pembenahan terhadap beberapa persoalan, salah satunya produktivitas.

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produktivitas Indonesia menunjukkan tren menurun selama periode 2010 hingga 2019. Penurunan produktivitas ini menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung stagnan di 5 persen," kata Suharso dalam Rakorbangpus 2022, Kamis 21 April 2022.

Kondisi ini semakin diperparah dengan inovasi yang belum berkembang dengan baik.

"Dan ini dapat dilihat dari indeks inovasi Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara Asean lainnya," tegurnya.

Tantangan besar lainnya, Suharso mengatakan, dampak luka (scarring effect) akibat krisis Covid-19 kini masih tersisa. Dampak tersebut antara lain belum kembalinya tingkat kemiskinan dan pengangguran ke level sebelum pandemi Covid-19, dan belum pulihnya dunia usaha secara optimal.

"Efek luka itu cenderung memberi pengaruh terjadinya penurunan di sisi produktivitas, maka produktivitas menjadi isu yang krusial dalam pembangunan saat ini," tegas dia.

Suharso menekankan, peningkatan produktivitas akan menjadi kunci penting agar ekonomi Indonesia terus tumbuh dalam jangka waktu yang panjang di masa datang.

"Dengan peningkatan produktivitas mudah-mudahan kita mampu kenaikan output potensial. Sehingga trajectory sektor ekonomi kita kembali secara berkelanjutan," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemerintah Yakin Risiko Covid-19 Saat Mudik Lebaran Terkendali

Arus Lalin di Gerbang Tol Palimanan
Arus Lalin di Gerbang Tol Palimanan saat Mudik Lebaran. ((Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Pemerintah meyakini risiko kasus Covid-19 bisa diredam saat mudik Lebaran 2022. Hal itu dikatakan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo.

"Antibodi Covid-19 sudah 99 persen adalah hasil studi ilmiah terhadap 21 kabupaten/kota asal mudik di Jawa-Bali," kata Abraham dikutip dari siaran persnya, Rabu 19 April 2022.

"Kalkulasi secara ilmiah, risiko lonjakan kasus akibat mudik bisa teredam dengan tingginya antibodi masyarakat daerah asal mudik," sambungnya.

Pemerintah memberi lampu hijau kepada masyarakat untuk mudik Lebaran 2022. Pasalnya, pemerintah melihat kasus Covid-19 mulai turun dan tingkat vaksinasi yang tinggi.

Hanya saja, pemerintah tetap memberlakukan persayaratan bagi masyarakat yang ingin mudik. Pemerintah antara lain mewajibkan masyarakat melakukan tes antigen bagi yang sudah vaksinasi dua kali.

Abraham pun meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai gejala-gejala Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Terlebih, jika di daerah tujuan mudik masih ada lansia yang belum divaksin.

"Masyarakat jangan jumawa, jangan lupa masker. Kalo demam, batuk, pilek dan sakit tenggorokan tetap harus waspada. Memiliki antibodi bukan jaminan tidak bisa menulari ke orang lain. Apalagi jika di lingkungan sekitar pemudik ada lansia yang belum divaksin," tegasnya.

 


Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa-Bali

PPKM Level 3 Bakal Diterapkan Saat Libur Nataru
Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa-Bali. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pemerintah lewat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memutuskan memperpanjang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Jawa-Bali sampai 9 Mei 2022.

Kebijakan itu tertera dalam Inmendagri Nomor 22 Tahun 2022. Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal, kendati PPKM diperpanjang, tapi terdapat perubahan level di beberapa daerah.

"Perpanjangan PPKM Jawa Bali kali ini hanya mengalami perubahan pada jumlah daerah di setiap level PPKM, dan waktu operasional pusat perbelanjaan dan kegiatan UMKM," jelas Safrizal dalam keterangan resmi, Selasa 19 April 2022.

Dia menerangkan, tidak banyak aturan yang berubah dalam perpanjangan PPKM kali ini. "Namun kita patut bersyukur bahwa perubahan ini mengindikasikan hal baik dalam proses penanggulangan Covid-19 di Indonesia," katanya.

Dalam Inmendagri Nomor 22 Tahun 2022 yang berlaku sampai 9 Mei 2022 itu juga diketahui tidak ada daerah yang berada pada PPKM level 4, sedangkan untuk level 3 yang sebelumnya terdapat 9 daerah, kini menjadi cuma 2 daerah.

Sementara untuk jumlah daerah PPKM level 2 menurun dari 99 menjadi 97 kabupaten/kota. Adapun untuk daerah PPKM level 1 bertambah dari sebelumnya 20 daerah menjadi 29 daerah.

"Sebagai negara dengan penduduk muslim tertinggi di dunia, dengan komposisi lebih dari setengahnya tinggal di Pulau Jawa dan Bali, maka pencegahan penyebaran virus Covid-19 perlu dilakukan oleh pemerintah secara hati-hati demi keselamatan kita bersama," papar Safrizal.

Pemerintah, kata dia, mengapresiasi seluruh masyarakat yang sudah mendukung upaya pemerintah, khususnya dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan tertib.

"Selain itu kami juga mengharapkan pada pelaksanaan Hari Raya Idulfitri 1443 H untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan diri, keselamatan keluarga, dan keselamatan bangsa dan negara," jelas dia.

 


Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

COVID-19
Ilustrasi Covid-19. (Fimela.com)

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.

Infografis Aturan Perjalanan Mudik Lebaran 2022 dari Satgas Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Aturan Perjalanan Mudik Lebaran 2022 dari Satgas Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya