Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno berharap Agrowisata Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan bisa dikembangkan menjadi desa wisata.
Adapun yang bersangkutan mengunjungi Argowisata Tanjung Sakti pada Rabu (14/9/2022).
Advertisement
Baca Juga
"Tahun depan saya ingin menawarkan jika kelembagaan ini sudah diresmikan melalui SK-nya Pak Bupati menjadi desa wisata, kita bisa angkat ini sebagai desa wisata sehingga masyarakat setempat menjadi bagian dari pengembangan destinasi ini," kata Sandiaga dalam keterangannya.
Dia merasa yakin, pasalnya Argowisata bisa mencapai 10 ribu pengunjung per harinya pasca hari raya Lebaran 2022. Bahkan, jumlah wisatawannya tak kalah dengan mereka yang berkunjung ke Bali.
"Jadi kalau bisa dibandingkan, Bali hari ini menarik wisatawan mancanegara 10 ribu per hari, jadi ini kalau dari jumlah manusianya hampir sama. Dan kualitasnya harus ditingkatkan kenapa karena ini menjadi tempat kebangkitan ekonomi kita," kata Sandiaga.
Politikus Gerindra ini menjelaskan pariwisata bisa menjadi kebangkitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Salah satunya juga bisa membuka lapangan kerja.
"Tadi pak wali cerita banyak lapangan kerja yang terbuka. Tadi juga ada petani-petani yang produk-produk lokal UMKM nya sudah tidak perlu jauh-jauh di bawa tapi bisa dikonsumsi di sini. Juga para pedagang-pedagang merasakan peningkatan dari ekonominya dan inilah kebangkitan ekonomi kita untuk penciptaan kesejahteraan masyarakat," kata Sandiaga.
Ucapkan Terima Kasih
Sandiaga juga berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan terkait yang bersama-sama memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatera Selatan.
"Saya ucapkan terima kasih. Saya minta Pemda meneruskan inisiatif, dan jaga kelestarian lingkungan, jaga juga kearifan lokal budaya setempat," kata dia.
Sandiaga menyebutkan banyak peluang dan beragam obyek wisata yang bisa dikembangkan di sekitar Argowisata Tanjung Sakti.
"Kalau disini idenya banyak sekali kalau saya lihat berbasis sungai ini rafting sudah arung jeram, yang belum mungkin yang berkaitan dengan outbound ini ada camping ground, nanti bisa dilengkapi dengan flying fox, bisa juga dilengkapi dengan hiking maupun thrill running," tuturnya.
Advertisement
Wisata Petik Buah
Selain itu berbagai alternatif wisata petik buah dan pengembangan infrastruktur akses jalan akan diupayakan pihak Kemenparekraf berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar dapat semakin menciptakan lapangan kerja dan mendorong kebangkitan ekonomi.
"Dan teman-teman disini bisa melihat (mencontoh) beberapa agrowisata di Malang, pengalaman seperti memetik buah. Tadi pak Wali cerita disini selain kopi ada juga buah durian, jeruk, apel juga ada," ungkap Sandiaga.
Ini menjadi daya tarik tersendiri dan ini wisata yang sangat cocok untuk keluarga di akhir pekan. Dan tadi permintaan untuk dibangunkan infrastruktur jalan yang bisa dijangkau dari Palembang atau Bengkulu yang tidak terlalu lama," tandasnya.