Liputan6.com, Jakarta - Gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur pada Senin 21 November 2022 kemarin berdampak pada terputusnya akses jalan nasional Cianjur-Cipanas-Puncak Bogor. Akses jalan Cianjur-Bogor itu tertutup akibat tanah longsor.
"Ada dua jalan yang sekarang mengalami tidak bisa ditembus karena longsor yaitu satu jalan nasional dan satu jalan kabupaten," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Selasa (22/11/2022).
Muhadjir menargetkan pembukaan akses jalan yang menghubungkan wilayah Cianjur dan Bogor tersebut dapat dilewati sore hari ini. Menurutnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana sudah menyampaikan bahwa jalan itu dapat dilalui dalam 3,5 jam.
Advertisement
Baca Juga
"Diharapkan dan kita target hari ini selesai sehingga akses kendaraan tidak akan terganggu. Kapolda sudah janji jalan nasional itu 3,5 jam mulai jam sekarang, sehingga 3,5 jam ke depan sudah bisa dilewati, begitu juga jalan kabupaten nanti kita usahakan ditangani secara simultan," kata dia.
Menurutnya, akses jalan harus terbuka hari ini juga untuk memudahkan akses pemberian bantuan bagi korban terdampak longsor dan gempa Cianjur.
"Akses jalan Bogor-Cianjur pokoknya hari ini selesai. Tiga setengah jam setelah ini sudah bisa dilalui," kata dia.
Saat ini, kata Muhadjir, fokus tanggap bencana yakni menyelamatkan korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa.
"Prioritas yang sekarang kita lakukan yaitu membongkar atau menggali timbunan-timbunan yang kemungkinan di dalam timbunan itu ada korban, terutama korban hidup. Kita harapkan hari ini selesai," pungkasnya.
13 Korban Longsor Ditemukan Tewas
Tim SAR gabungan telah menemukan sebanyak 13 orang yang tertimbun longsor di Desa Palalangon, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur pasca-gempa magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022 siang kemarin.
"Alhamdulillah kita bisa mengevakuasi sampai dengan saat ini 13 korban jiwa. 12 orang ditemukan kemarin, dan pagi tadi 1 orang," kata Danrem 061 Surya Kencana Brigjen TNI Rudi Saladin saat ditemui di lokasi longsor Cugenang, Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Menurutnya, seluruh korban yang tertimbun material longsor merupakan penumpang dan pengemudi kendaraan yang sedang melintas maupun parkir di bahu jalan nasional yang menghubungkan Bogor dan Cianjur.
"Tim masih melakukan pencarian karena diduga masih ada korban di dalam mobil yang tertimbun longsor," kata dia.
Sementara itu, material longsor yang menimbun badan jalan nasional Cugenang sudah terbuka sejak Selasa pagi. Namun begitu, jalan penghubung Cianjur-Bogor ini belum bisa dilintasi kendaraan.
Pantauan Liputan6.com di lokasi pukul 10.15 WIB, sebanyak delapan alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material tanah yang menutupi badan jalan akibat longsor saat gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang kemarin.
"Ini ada sekitar 200 meter jalan yang tertimbun longsor. Sampai saat ini sudah 65 persen. Mudah-mudahan paling lambat nanti sore akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan," ujar Rudi.
Dalam penanganan longsor sedikitnya melibatkan 400 orang dari berbagai unsur mulai dari BPBD, Polri, TNI, Tagana dan para relawan.
"Mereka ikut membantu melakukan penanganan longsor sejak kemarin siang," ujarnya.
Advertisement