Liputan6.com, Jakarta - Peluang PDI Perjuangan mengumumkan calon presiden pada HUT ke-50 pada 10 Januari 2023 terbuka. Semua tergantung bagaimana keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung momentum PDIP mendeklarasikan Joko Widodo maju di periode kedua. Kejutan itu disampaikan Megawati saat Rakernas PDIP di Bali tahun 2018.
Baca Juga
"Kalau kita lihat dulu, bahkan kita tidak tahu ketika Ibu Mega setelah akhir pidatonya pada rakernas tahun 2018, tiba-tiba beliau mengumumkan," ujar Hasto di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (9/1).
Advertisement
Saat itu Megawati merasa sudah matang untuk mengumumkan calon presiden 2019. Maka Megawati menggunakan momentum Rakernas untuk mendukung Jokowi.
"Karena itu dipandang saat itu sudah matang ketika mengumumkan Pak Jokowi pada periode yang kedua dan sudah waktunya setelah membahas mendalam tentang Badan Riset dan Invovasi Nasional," Hasto.
Sehingga peluang pengumuman calon presiden 2024 dari PDIP pada momentum HUT ke-50 tetap terbuka. Tergantung bagaimana penilaian Megawati.
"Maka di dalam kesempatan kali ini apakah akan diumumkan kapan waktunya, ya itu nanti kita lihat dari Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto.
Â
Ada Ada kejutan dari Megawati ?
Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menuturkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa saja mengumumkan nama calon presiden partai berlambang banteng pada pidato HUT ke-50 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1) besok. Bisa saja itu menjadi kejutan Megawati.
"Kalau kemudian besok tiba-tiba ada surprise siapa nama bakal calon capres atau cawapres PDI Perjuangan akan disampaikan, kemungkinan bisa saja," ujar Puan saat Bimtek anggota DPRD PDIP se-Indonesia di kawasan Jakarta Barat, Senin (9/1/2023).
Puan memastikan, dalam perayaan HUT ke-50 tentunya akan ada kejutan yang disiapkan oleh Megawati. Hanya saja apa kejutan tersebut, hanya Megawati saja yang tahu.
"Kan tidak mungkin saya menanyakan ke ketua umum. Namanya surprise enggak ada yang tahu, yang tahu cuma ketua umun aja," kata Ketua DPR RI ini.
Menurut Puan, pidato Megawati disiapkan dari hati dan pikiran Presiden kelima RI itu. Ia pun mengaku tidak tahu apa isi pidato Megawati.
"Kita tunggu besok. Memang dalam pidatonya bisa (pengumuman capres) kan enggak semua pidatonya semua isinya kita tahu. Pidato ketua umum itu kan ada yang dari hati, ada yang dari pikiran, ada yang memang sudah tercatat," ujar Puan.
Advertisement