Sepekan Hilang, Santri di Bogor Ditemukan Tewas Dalam Septic Tank

Seorang santri di ditemukan tewas dalam septic tank pondok pesantren di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Jun 2023, 17:19 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2023, 17:15 WIB
mayat-ilustrasi-131024b.jpg
Ilustrasi Mayat. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang santri di ditemukan tewas dalam septic tank pondok pesantren di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mayat pria inisial AS (18) pertama kali ditemukan oleh seorang santri saat sedang mandi pada Rabu 7 Juni 2023 sore.

"Awalnya saksi mencium aroma busuk yang bersumber dari belakang kamar mandi," kata Kapolsek Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto, Kamis (8/6/2023).

Karena penasaran, saksi mencari sumber bau busuk tersebut di belakang pondok pesantren tersebut. Begitu pandangan matanya mengarah ke septic tank, saksi melihat terdapat sosok manusia dalam posisi tertelungkup di tempat pembuangan akhir itu.

"Saksi ngecek ke bagian belakang kamar mandi dengan cara menaiki ventilasi, dan dia melihat sesosok mayat septic tank," kata dia.

Pihak kepolisian kemudian mengevakuasi jasad korban setelah menerima laporan dari pengurus pondok pesantren yang berlokasi di Desa Leuwimekar tersebut.

"Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujarnya.

Menurut keterangan dari pihak pengurus pesantren, kata Agus, korban dinyatakan hilang sejak sepekan lalu. Pihak ponpes dan keluarga AS juga sempat melakukan pencarian, namun tidak juga ditemukan.

"Ketika menghilang pengurus sempat mencari di sekitaran ponpes hingga menanyakan ke keluarga korban," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Diduga Terjatuh dari Ventilasi Kamar Mandi

Ilustrasi Mayat
Ilustrasi mayat. (Pixabay)

Agus mengatakan korban diduga tewas karena jatuh dari ventilasi kamar mandi kemudian tercebur ke dalam septic tank.

"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasadnya korban karena dianggap musibah. Akhirnya serahkan jasad korban ke pihak keluarganya untuk dimakamkan secara layak," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya