Jokowi di Papua, Akan Resmikan Infrastruktur Bandara di Asmat hingga Tinjau Ladang Jagung

Presiden Joko Widodo akan mengawali rangkaian kunjungan kerja hari kedua di Pulau Papua, dengan bertolak ke Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, Kamis (6/7/2023). Jokowi diagendakan meresmikan infrastruktur bandara hingga meninjau ladang jagung.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Jul 2023, 06:35 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2023, 06:35 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape di APEC Haus, pada Rabu, (5/7/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape di APEC Haus, pada Rabu, (5/7/2023). (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo akan mengawali rangkaian kunjungan kerja hari kedua di Pulau Papua, dengan bertolak ke Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, Kamis (6/7/2023). Jokowi diagendakan meresmikan infrastruktur bandara hingga meninjau ladang jagung.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi bertolak ke Kabupaten Asmat dengan menggunakan Pesawat ATR 72-600 dari Bandar Udara Internasional Sentani, Kabupaten Jayapura.

Setibanya di Bandar Udara Ewer, dia akan meninjau sekaligus meresmikan bandar udara tersebut. Usai peresmian, Jokowi akan lepas landas kembali menuju Kabupaten Jayapura untuk selanjutnya menuju Kabupaten Keroom.

Di sana, dia dijadwalkan untuk melakukan peninjauan ladang jagung di kawasan food estate, Wambes, Mannem.

Dalam kunjungan ke Papua ini, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Selain itu, turut serta mendampingi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Agus Suhardi, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan forum bisnis pertama antara Indonesia dengan Papua Nugini (PNG) yang digelar di APEC Haus, Papua Nugini.

Jokowi mendorong pembahasan PTA (preferential trade agreement) Indonesia-PNG maupun kerja sama ekonomi kedua negara semakin tumbuh dan berkembang.

"PNG dan Indonesia masing-masing adalah raksasa ekonomi. PNG di Pasifik dan Indonesia di Asia Tenggara. Bisa dibayangkan jika kedua potensi ini bergabung, tentu akan beri dampak sangat besar. Bukan hanya bagi rakyat kedua negara, namun juga kawasan," ujar Jokowi di APEC Haus, Rabu (5/7/2023).

 

Jokowi Hadiri Forum Bisnis Pertama Indonesia-Papua Nugini

 

Selain itu, Jokowi mengatakan, Indonesia akan mendukung Program Connect PNG, salah satunya melalui BUMN konstruksi Indonesia yang telah berpengalaman di beberapa negara. Dia menyebut, infrastuktur dan konektivitas merupakan syarat utama untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

"Konektivitas juga terus kita kembangkan dengan pembukaan rute pelayaran PNG Express dan pembukaan penerbangan Denpasar - Port Moresby," ungkap Jokowi.

Jokowi menambahkan, Indonesia dan PNG memiliki potensi ekonomi yang cukup besar dengan perbatasan kedua negara yang mencapai lebih dari 800 km. Bahkan, berdasarkan data yang diterima Pos Skouw mencatat perdagangan lebih dari USD 3 juta pada tahun 2019 yang lalu.

"Ini perlu kita maksimalkan. Kita perlu jadikan titik-titik perbatasan sebagai pusat kegiatan ekonomi baru. Ini akan sangat berdampak tidak hanya untuk masyarakat perbatasan, tapi juga ekonomi kedua negara," kata Jokowi.

"Saya yakin dan percaya kedekatan Indonesia dan PNG akan semakin kokoh dengan kerja sama ekonomi yang konkret," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyaksikan penyerahan miniatur pesawat Citilink secara simbolis kepada perwakilan peserta forum bisnis sebagai tanda peluncuran penerbangan perdana Citilink rute Denpasar - Port Moresby.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya