Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 2 November 2023: Sebagian Besar Kota Mayoritas Berawan

Sementara, potensi hujan petir terjadi diprediksi BMKG bakal terjadi di wilayah Padang dan Banda Aceh siang nanti.

oleh Maria Flora diperbarui 02 Nov 2023, 07:15 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2023, 07:15 WIB
mendung dengan awan hitam di teluk Palu
Mendung dengan awan hitam dan tebal di Teluk Palu. (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar kota-kota di Indonesia hari ini, Kamis (2/11/2023) diselimuti cuaca berawan dan bakal diguyur hujan. Kondisi cuaca tersebut akan berlangsung hingga malam nanti. 

Pagi ini, kota-kota di Indonesia yang diprediksi akan berawan antara lain Jambi, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Tarakann, Tanjung Pinang, Manokwari serta Mamuju.

Memasuki siang hari, cuaca berawan dilaporkan BMKG akan menyelimuti wilayah Serang, Bengkulu, Jambi, Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang, Ambon, Ternate, Kendari, Manado, dan Palembang. 

Sementara, potensi hujan petir terjadi di wilayah Padang dan Banda Aceh siang nanti. 

Saat malam tiba, kondisi cuaca lebih bervariasi. Ada sebagian wilayah dihiasi langit cerah berawan, cerah, hujan ringan hingga diliputi cuaca berawan. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Senin selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
Serang Cerah Berawan Berawan Hujan Ringan
Bengkulu Cerah Berawan Berawan Berawan
Yogyakarta  Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
Gorontalo  Cerah  Hujan Ringan  Cerah
Jambi  Berawan  Berawan   Hujan Ringan
Bandung   Cerah Berawan  Hujan Ringan   Hujan Sedang
Semarang Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Surabaya Cerah Berawan Cerah Cerah
Pontianak  Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Banjarmasin Berawan Hujan Ringan Berawan
Palangkaraya  Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Samarinda Berawan Berawan Cerah Berawan
Tarakan Berawan Tebal Berawan Cerah Berawan
Pangkal Pinang Kabut Cerah Berawan Cerah Berawan
Tanjung Pinang Berawan Berawan Berawan
Bandar Lampung  Cerah  Cerah  Berawan
Ambon Hujan Ringan Berawan Hujan Ringan
Ternate Cerah Berawan Berawan Berawan
Mataram Cerah Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Kupang Cerah  Cerah Berawan Cerah Berawan
Kota Jayapura Cerah Berawan Berawan Hujan Ringan
Manokwari Berawan Hujan Ringan Berawan
Pekanbaru Hujan Ringan Hujan Sedang Cerah Berawan
Mamuju Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Makassar Hujan Hujan Ringan Berawan
Kendari Cerah Berawan Berawan Berawan
Manado Cerah Berawan Cerah Berawan
Padang Cerah Berawan Hujan Petir Berawan
Palembang Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Medan Hujan Ringan Hujan Sedang Hujan Sedang

Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Cuaca Ekstrem Jakarta, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah apabila Jakarta mengalami cuaca ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).

Ia mengemukakan, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca tiba-tiba bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Ia menyebutkan, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," katanya.

Dwikorita menyampaikan BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023, yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sementara puncak musim hujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari-Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1 persen).

Sementara sifat hujan pada periode Musim Hujan 2023/2024 diprakirakan normal 566 ZOM (80,9 persen), atas normal sebanyak 69 ZOM (9,9 persen), dan bawah normal 64 ZOM (9,2 persen). 


Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Cuaca Ekstrem Jakarta, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Sejak Oktober, DKI Jakarta mulai memasuki musim penghujan yang sudah masuk ke dalam tahap ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Karena itu, Dwikorita juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya).

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor," katanya.

Selain itu, kata Dwikorita, Pemda diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini cuaca.

"Pemda dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," katanya.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya