Operasi Lilin 2023, Polri Minta Anggota Waspadai Potensi Gangguan Selama Nataru

Wakapolri Komjen Agus Andrianto meminta personel terus waspada terhadap setiap potensi gangguan yang terjadi pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 21 Des 2023, 15:45 WIB
Diterbitkan 21 Des 2023, 15:45 WIB
Apel gelar pasukan pengamanan Nataru
Apel dipimpin oleh Wakapolri Jenderal Agus Andrianto hingga Kasum TNI Letjen Bambang Ismawan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Polri bakal menggelar Operasi Lilin 2023 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024. Operasi ini, akan digelar selama 12 hari terhitung mulai dari 22 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024.

Wakapolri Komjen Agus Andrianto mengingatkan personel untuk terus waspada terhadap setiap potensi gangguan yang terjadi pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2024. Agus menjelaskan, dua permasalahan utama yakni kamseltibcarlantas dan kamtibmas.

Pada sisi kamseltibcarlantas, Polri bersama stakeholder terkait telah menerbitkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang memuat tentang pembatasan operasional angkutan barang, penempatan rekayasa lalu lintas, pengendalian arus lalu lintas, penyeberangan laut, dan penundaan perjalanan.

"Tentunya SKP ini harus dapat dipahami dan diimplementasikan secara tepat di lapangan," kata dia saat menggelar apel pasukan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).

Agus mengatakan, turut perhatikan jalur menuju objek wisata, jangan sampai terjadi kemacetan.

"Sediakan kantong parkir yang memadai, pengaturan jalur keluar masuk, dan pengaturan lokasi pedagang agar masyarakat dapat berwisata dengan nyaman.

Sementara itu, dalam rangka mengantisipasi kepadatan penumpang pada titik moda pelayanan moda transportasi umum, Agus mendorongpembelian tiket secara online, dan mengatur keluar-masuk kendaraaan.

"Laksanakan patroli jalan kaki guna mencegah terjadinya kejahatan," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Minta Pasukan Lakukan Sterilisasi

Apel gelar pasukan pengamanan Nataru
Anggota TNI menaiki kendaraan lapis baja saat mengikuti apel Operasi Lilin di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)

Lebih lanjut dari sisi kamtibmas, Agus meminta kepolisian melakukan sterilisasi di setiap lokasi ibadah untuk menjamin pelaksanaan ibadah Natal berlangsung dengan aman dan khidmat.

Dalam hal ini, dinilai perlu melibatkan ormas-ormas keagamaan dalam kegiatan pengamanan.

"Sebagai wujud toleransi beragama serta pastikan kehadiran negara pada setiap kegiatan ibadah masyarakat," ujar dia.

Agus juga menyinggung soal ancaman terorisme. Dia meminta kedepankan deteksi dini, preventif fight untuk mencegah pelaku teror melancarkan aksinya, serta melakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah.

"Agar kita dapat memastikan tidak ada letupan sekecil apapun dalam pelaksanaan ibadah Natal maupun malam bergantian tahun," ujar dia.

"Pada pengamanan perayaan malam tahun baru lakukan pengamanan pada setiap kegiatan keramaian dengan maksimal. Terutama yang melibatkan masa dalam jumlah besar," sambung dia.

 


Monitoring Ketersediaan Pasokan Bahan Pokok

Terakhir, Agus menerangkan yang tidak kalah penting adalah melakukan monitoring ketersediakan pasokan dan fluktuasi harga bahan pokok penting.

"Imbau pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan stok apabila diperlukan lakukan penegakan hukum secara prosedural. Namun Jangan sampai mengganggu distribusi dan ketersediaan pangan di lapangan," ujar dia.

Pun demikian dengan Bahan Bakar Minyak (BBM), Agus juga meminta anggotanya turut melakukan pengawasan.

"Lakukan monitoring ketersediaan BBM dan berikan dukungan kepada Pertamina agar dapat melayani masyarakat dengan baik," dia menandaskan.

Infografis Kesiapan dan Strategi Urai Kemacetan Saat Periode Libur Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kesiapan dan Strategi Urai Kemacetan Saat Periode Libur Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya