Jokowi Takziah ke Rumah Duka Almarhumah Mooryati Soedibyo

Jokowi sempat berbincang-bincang dengan perwakilan keluarga Mooryati Soedibyo dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Apr 2024, 16:51 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2024, 16:50 WIB
Presiden Jokowi bertakziah ke rumah duka almarhumah Mooryati Soedibyo di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
Presiden Jokowi bertakziah ke rumah duka almarhumah Mooryati Soedibyo di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024). (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertakziah ke rumah duka almarhumah Mooryati Soedibyo di daerah Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/4/2024). Jokowi tiba di rumah duka sekitar pukul 11.40 WIB.

Setibanya di rumah duka, Jokowi langsung disambut oleh Djoko Ramiadji yang merupakan putra pertama Mooryati Soedibyo. Selain itu, tampak juga Putri Kuswisnu Wardhani dan Dewi Nurhandayani.

Saat melayat, Jokowi turut melaksanakan sholat jenazah yang dipimpin oleh Ustaz Ali Limau. Dia juga sempat berbincang-bincang dengan perwakilan keluarga dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran.

Seperti diketahui, mendiang Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Pendiri perusahaan pembuat produk perawatan kecantikan Mustika Ratu tersebut lahir pada tanggal 5 Januari 1928 di Surakarta, Jawa Tengah.

Rencananya jenazah Mooryati Soedibyo akan dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Tapos Bogor, Jawa Barat. Upacara pemakaman juga akan dilaksanakan secara militer.

Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

Potret Mooryati Soedibyo (Sumber: Instagram/mooryatisoedibyo)
Potret Mooryati Soedibyo (Sumber: Instagram/mooryatisoedibyo)

Kabar duka datang dari dunia usaha Indonesia. Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu dini hari (24/4/2024). Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun.

"Telah meninggal dunia dalam kedamaian, Ibu DR.H.BRA. Mooryati Soedibyo Pada hari Rabu jam 1.00 WIB dini hari tanggal 24 April 2024 pada usia 96 tahun (5 Januari 1928 - 24 April 2024)," dikutip dari pesan singkat yang tersebar, Rabu (24/4/2024).

Mooryati Soedibyo akan disemayamkan di rumah duka Jl.Mangunsarkoro no 69, Jakarta-Pusat, Menteng. Kemudian akan berangkat ke pemakaman/tempat peristirahatan terakhir di Tapos, Bogor dari rumah duka setelah Ba'da Dzuhur.

"Apabila almarhumah mempunyai kesalahan dan kekhilafan baik tutur kata, perilaku semasa hidupnya,mohon di maafkan dan semoga husnul khotimah. Aamiin. Yra.Kami yang berduka," tutup pesan singkat tersebut.

Kabar meninggalnya Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo juga dibenarkan oleh Ketua Umum Apindo periode 2018-2023 Hariyadi B. Sukamdani.

"Iya benar," kata dia kepada Liputan6.com.

Profil Mooryati Soedibyo

Potret Mooryati Soedibyo (Sumber: Instagram/mooryatisoedibyo)
Potret Mooryati Soedibyo (Sumber: Instagram/mooryatisoedibyo)

Kabar duka datang dari dunia usaha Indonesia. Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu (24/4) dini hari. Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun.

"Telah meninggal dunia dalam kedamaian, Ibu DR.H.BRA. Mooryati Soedibyo Pada hari Rabu jam 1.00 WIB dini hari tanggal 24 April 2024 pada usia 96 tahun (5 Januari 1928 - 24 April 2024)," dikutip dari pesan singkat yang tersebar, Rabu (24/4/2024).

Mooryati Soedibyo yang bernama lengkap Hj. BRA. Mooryati Soedibyo, S.S., M. Hum. Ia lahir di Solo pada tanggal 5 Januari 1928. Ia adalah Wakil Ketua MPR periode 2004-2009, mewakili DPD. Ia juga merupakan Presiden Direktur Mustika Ratu, dan salah satu pencetus ide kontes pemilihan Putri Indonesia yang digelar hingga sekarang.

Mooryati Soedibyo tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia, dan sebagai "Empu Jamu". Ia juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.

Cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta ini terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, jamu tradisional, dan lingkungan keraton. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan Jawa.

Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya.

Hobi Minum Jamu Sejak Belia

Mooryati Soedibyo Raih Lifetime Achievement Award dari Thailand, Dianggap Berjasa untuk Industri Spa dan Wellness
Mooryati Soedibyo, pendiri PT Mustika Ratu Tbk. (dok. Mustika Ratu)

Tahun 1973, hobi minum jamu Mooryati Soedibyo yang dilakukan sejak masih belia, akhirnya dikembangkannya sebagai usaha. Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya, akhirnya berubah menjadi bisnis.

Produknya mulai diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei. Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium. Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja puteri.

Tahun 1990 ia meluncurkan ajang Puteri Indonesia, yang dikembangkannya setelah menyaksikan acara Miss Universe di Bangkok tahun 1990. Mooryati yang sering berkunjung ke luar negeri untuk mengadakan seminar, pameran mau pun sendiri mulai ingin membuat ajang Puteri Indonesia. Dari sini timbul keinginannya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional.

Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an menjadi pemegang franchise pengiriman Miss-miss-an kelas internasional, begitu pula nama majalah Femina yang sudah bertahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan pemilihan Putri Remaja Indonesia, yang menghasilkan gadis-gadis paling enerjik, cerdas dan modern se Indonesia.

Kini Mooryati Soedibyo, berupaya menggabungkan semua itu dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia.

Lalu ia mengeluarkan ide tersebut ke Badan Pengembangan Eksport Nasional, dan disetujui. Mooryati akhirnya membentuk Yayasan Puteri Indonesia dan menjadi Ketua Umum. Tapi ajang Pemilihan Puteri Indonesia tak sepenuhnya disetujui masyarakat. Bahkan menjadi polemik sampai sekarang. Mooryati sendiri telah berhasil mengadakan ajang Pemilihan Puteri Indonesia sampai yang ke-enam kalinya walaupun pernah vakum selama 3 tahun (1997, 1998 1999).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya