Waketum MUI Yakin Indonesia Bisa Bantu Damaikan Situasi di Palestina

Kiai Marsudi berharap semua pihak dapat menjaga dan membantu negara-negara lain yang kondisinya belum sesuai harapan, seperti Palestina.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 15 Jun 2024, 10:01 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2024, 10:01 WIB
Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud.
Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud. (Foto: Tim Humas MUI)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud mengajak semua pihak, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dan damai. Dia meyakini, tidak ada warga negara Indonesia yang ingin bangsanya menjadi negara konflik lemah, dan berekonomi lemah. 

Hal itu disampaikan Kiai Marsudi saat menerima Silaturahim Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tentang Peran TNI dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 14 Juni 2024. 

“Dengan perdamaian maka Indonesia bisa membantu negara lain yang belum aman dan tidak kuat secara ekonominya,” kata Kiai Marsudi seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (15/6/2024).

Kiai Marsudi bersyukur, saat ini Indonesia telah membuktikan, bersama Panglima TNI, pemerintah, kiai dan pimpinan organisasi kemasyarakatan sosial keagamaan sudah menjaga Indonesia secara bersama-sama. 

Alhamdulillah, kita bersama menjaga negara ini," kata kiai Marsudi. 

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Uchuwan ini berharap, semua pihak dapat menjaga dan membantu negara-negara lain yang kondisinya belum sesuai harapan, seperti Palestina.

Sebab saat dia datang ke negara tersebut dan menemui tokoh-tokohnya, mereka menangis karena ingin kondisi di negaranya seperti di Indonesia. 

"Jadi kita warga Indonesia patut bersyukur," dia menandasi. 

Pada acara ini, hadir pula Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bidang Fatwa Prof Asrorun Ni'am Sholeh, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Bunyan Saptomo, Ketua KPRK MUI Siti Ma'rifah Ma'ruf Amin, dan Ketua Komisi Hukum HAM MUI Prof Deding Ishak. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prabowo Siapkan Rumah Sakit dan Pesantren untuk Korban Kejahatan Perang di Palestina

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri Konferensi Tanggap Darurat Gaza di Yordania.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri Konferensi Tanggap Darurat Gaza di Yordania. (Foto: Tim Media Prabowo Subianto).

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia telah menyusun sejumlah langkah untuk membantu penyelesaian kejahatan kemanusiaan di Palestina oleh invasi Israel. Salah satunya, Indonesia bersedia untuk melakukan evakuasi terhadap 1.000 pasien untuk dirawat di rumah sakit Indonesia.

“Disusunlah langkah-langkah untuk mengatur bantuan dan Indonesia sudah umumkan, kita siap mengevakuasi 1.000 pasien untuk dirawat di Indonesia dan begitu (mereka) sembuh akan dikembalikan ke Gaza, atau begitu situasi normal,” kata Prabowo melalui siaran pers diterima, Jumat (14/6/2024).

Selain bantuan kesehatan, Prabowo juga mengungkap ada inisiatif untuk bantuan kepada anak-anak Palestina yang menjadi korban perang ke sejumlah pesantren di Jawa Timur. Prabowo mengatakan, inisiatif itu muncul dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

"Saya juga tawarkan, atas inisiatif Ibu Khofifah Gubernur Jawa Timur dan juga tokoh-tokoh, pimpinan ponpes, siap menampung yatim piatu anak-anak yang kena trauma," ungkap Prabowo.

Prabowo meyakini, bantuan Indonesia adalah bagian dari upaya memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina sekaligus mendukung perdamaian abadi di wilayah tersebut.

“Pemerintah sedang mendorong langkah-langkah bersama berbagai pihak, agar Indonesia dapat mengirim tenaga medis untuk mengoperasikan RS lapangan di kawasan Gaza,” Prabowo menandasi.


Hadiri KTT di Yordania

Diketahui, Prabowo Subianto baru saja melakukan kunjungan kerja mewakili Presiden Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ‘Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza’ di Yordania.

Sejumlah petinggi negara hadir untuk memberikan konsennya terhadap Palestina, seperti Raja Yordania; Presiden Mesir; Sekjen PBB, Presiden Palestina, Perdana Menteri Spanyol, Slovenia, Maroko, Lebanon, Presiden Rwanda.

Kemudian hadir juga Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony John Blinken; Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz Al Saud.

Infografis DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata Palestina-Israel. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata Palestina-Israel. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya