Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan soal Menu MBG Tuai Kritikan: Referensinya AKG

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati angkat bicara soal menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berbeda-beda dan dinilai sangat sederhana oleh sejumlah publik.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 13 Jan 2025, 16:29 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2025, 16:29 WIB
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Jakarta Selatan dimulai pada Senin, (13/1/2025). Salah satu sekolah yang menjadi sasaran adalah SDN Bangka 01 Pagi.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Jakarta Selatan dimulai pada Senin, (13/1/2025). Salah satu sekolah yang menjadi sasaran adalah SDN Bangka 01 Pagi.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati angkat bicara soal menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berbeda-beda dan dinilai sangat sederhana oleh sejumlah publik.

"Kami memang menerima banyak masukan, salah satunya menu. Sekali lagi kami tegaskan, referensinya adalah Angka Kecukupan Gizi (AKG). Bagaimana AKG itu terpenuhi dengan komposisi nutrisi seimbang, BGN (Badan Gizi Nasional) sudah menetapkan AKG tersebut, itu refensinya sudah ada," kata dia di SDN Lekong Gudang, Tangerang Selatan, Senin (13/1/2025).

Karena itu, Adita menuturkan, hal ini wajar jika menu MBG akan berbeda-beda dari satu daerah dan daerah lainnya. Dan ini akan tergantung dengan kondisi daerah masing-masing.

"Tadi soal menu, lalu ada masukan lain terkait adanya hal-hal teknis mengenai distribusi, jam distribusi. Ini sudah kami evaluasi, distribusi disesuaikan dengan waktu jam belajar mengajar, makanya tiap sekolah akan berbeda," ujar Adita.

Juga adanya jam belajar sekolah pagi dan siang, itupun akan mempengaruhi jam distribusi yang berbeda.

Serta adanya masukan mengenai pemberdayaan ekonomi, sehingga diharapkan yang menyediakan atau memasaknmenu MBG dilakukan oleh masyarakat sekitar, UMKM yang berada di sekitar lokasi sekolah penerima manfaat tersebut.

"Semua masih harus kita sempurnakan lagi, dan ini sudah kami bahas bersama BGN, sebagai penanggungjawab utama, bersama kementerian dan lembaga terkait. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih atas masukannya, itu menjadi rujukan untuk lebih baik lagi," jelasnya.

Wamen Investasi: Tak Diberi Susu, Siswa Sudah Nikmati Double Protein

Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi (MBG) di SDN Lengkong, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Senin (13/1/2025).

Todotua Pasaribu tidak sendiri, melainkan ditemani sejumlah pejabat lainnya. Seperti Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati, Wakil Wali Kota Tangsel Ichsan Pilar Saga, dan jajaran Badan Gizi Nasional (BGN).

Pada kunjungan tersebut didapati, ratusan siswa yang menyantap MBG tidak diberikan susu UHT atau susu kemasan seperti biasa. Todotua beralasan, karena menu hari ini sudah mencukupi nutrisi dan protein harian.

"Iya hari ini enggak ada susu. Sudah double protein. Kita lihat juga tadi kemasan standar terbaik. Gizi nya juga memenuhi standar gizi yang ada,"katanya.

Terlihat, setiap siswa menyantap nasi dengan lauk terdiri dari tumis sayur tahu, capcai, daging sapi teriyaki, dan buah jeruk.

"Peninjauan terhadap pelaksanaan program MBG, ini program pemerintah, dilaksanakan serentak dimulai dari tanggal 6 Januari kemarin, di Tangsel sendiri pelaksanaanya di 7 titik. Dan ini memang pelaksanaannya sudah baik," ungkap Todotua.

Beri Harapan

Menurutnya, para pelajar menikmati sekali makan bergizi gratis tersebut. Terlihat selain memang mereka menikmati makanannya, beberapa anak juga menyantap sembari berinteraksi.

Todotua mengaku, hal ini pun memberikan harapan, bila SDM bangsa Indonesia ke depannya tak akan lagi kekurangan gizi. Melainkan memberikan ketahanan gizi untuk Indonesia di masa depan.

Sementara di lain pihak, salah satu siswa mengaku, menu makanan hari ini lebih enak dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

"Enak, lebih enak dari yang kemarin," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya