Kapolri: Selama Ini Gereja dan Masjid Jadi Target, Kini Wihara

Untuk mendalami kasus ini, polisi telah memeriksa 8 orang saksi. Polisi melihat ada perubahan pola pelaku teror.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Agu 2013, 12:25 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2013, 12:25 WIB
timur-pradopo130625b.jpg
Polisi masih menyelidiki motif ledakan yang terjadi di Wihara Ekayana, Jalan Mangga II, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Untuk mendalami kasus ini, polisi telah memeriksa 8 orang saksi.

Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengaku, atas insiden itu pihaknya melihat ada perubahan pola yang dilakukan pelaku teror. "Selama ini sasarannya gereja dan masjid. Sekarang wihara. Kita sedang periksa saksi dan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara)," kata Timur saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2013).

Saat ini polisi sudah memeriksa 8 orang saksi. "Polres Jakarta Barat dan tim sedang memeriksa saksi ada 8 orang. Dari saksi kita kembangkan dan diolah di laboratorium forensik," kata timur.

Ke-8 orang saksi yang diperiksa merupakan warga yang sedang beribadah dan petugas keamanan setempat. Timur akui pelaku teror menyasar sejumlah tempat ibadah sebagai targetnya.

Sementara, terkait jenis bahan peledak, dari bahan apa, dan seberapa besar ledakannya masih diperiksa di Puslabfor Polri. "Semua masih diperiksa. Sejauh yang kami temukan ada kabel, ada bahan yang bisa meledak. Yang pasti bukan petasan," tegas Timur. (Ism/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya