20 Negara Ikuti World Toilet Summit di Solo

Pertemuan World Toilet Summit itu membahas tingkat kebersihan, kesehatan, sanitasi, dan pentingnya toilet bagi masyarakat dunia.

oleh Muhammad Ali diperbarui 02 Okt 2013, 20:45 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2013, 20:45 WIB
toilet-131002c.jpg
Sebanyak 400 peserta dari 20 negara mengikuti Konferensi Toilet Dunia atau World Toilet Summit yang diadakan di Solo, Jawa Tengah. Pertemuan yang berlangsung mulai Rabu-Jumat, 2-4 Oktober 2013, itu membahas tingkat kebersihan, kesehatan, sanitasi, dan pentingnya toilet bagi masyarakat dunia.

World Toilet Summit digelar sebanyak 12 kali di 10 negara yang menjadi anggota World Toilet Organization (WTO), seperti Singapura, Korea Selatan, Taiwan, China, Irlandia, Rusia, Thailand, India, Amerika Serikat dan Afrika Selatan. Tahun ini, Indonesia Toilet Association (ITA) didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pekerjaan Umum, serta Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, menjadi diadakan tuan rumah World Toilet Summit 2013.

Guna mendukung kebersihan dan kesehatan toilet, Asia Pulp & Paper (APP) sebagai produsen kertas dan tisu terbesar di dunia, ikut ambil bagian dalam World Toilet Summit 2013. Dengan keikutsertaan dalam WTO 2013 ini, menjadi bukti komitmen APP yang masuk bisnis kertas tisu higienis melalui 2 unit usahanya yaitu PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, dan PT The Univenus, peduli dengan toilet sehat.

“Produksi kertas tisu cukup besar dan terus meningkat seiring dengan bertambahnya konsumsi tisu dari waktu ke waktu. Karena itu, keikutsertaan APP dalam WTO 2013 sebagai bukti komitmen kami peduli dengan toilet sehat,” kata Suhendra Wiriadinata, Director Corporate Affairs & Communications APP melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Rabu (10/2/2013).

Suhendra menjelaskan sebanyak 30 persen penjualan tisu APP diserap di pasar domestik dan sisanya sebesar 70 persen untuk pasar ekspor. Beberapa merek tisu keluaran APP untuk dalam negeri dan ekspor antara lain merek Paseo, Nice, Toply, dan Jolly untuk segmen retail dan merek Livi untuk segmen bisnis.

Suhendra menambahkan Paseo yang merupakan premium tisu produksi APP adalah merek yang sudah dikenal oleh konsumen Indonesia karena kualitasnya. Tisu yang diluncurkan pertama kali di Indonesia pada 1998 ini, juga diekspor ke benua Asia, Eropa, Afrika, Australia dan Amerika. Paseo yang dikenal konsumen sebagai  tisu  yang kuat tetapi tetap lembut, selalu memberikan kualitas produk terbaik yang diharapkan oleh konsumen Indonesia.

“Hal ini bisa tercapai karena Paseo selalu melakukan inovasi tanpa henti. Saat ini Paseo telah mendapatkan sertifikat keamanan pangan/food-safe (ISO 22000 dan FDA), keamanan terhadap kulit sensitif (hypoallergenic), SNI, dan juga menjadi tisu pertama yang mendapatkan sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia,” tambah Suhendra.

Dengan demikian, lanjutnya, produk-produk tisu APP aman untuk digunakan semua konsumen Indonesia sehari-hari. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya