[VIDEO] Kelas-kelas Reot Sekolah Indonesia

Kesusahan para pelajar menuntut ilmu di sekolah yang tidak layak acap kali luput dari perhatian pemerintah.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 26 Okt 2013, 13:37 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2013, 13:37 WIB
sekolah-rusak-131026b.jpg
Bangunan-bangunan sekolah tidak layak masih mudah ditemukan di berbagai pelosok Nusantara. Kesusahan para pelajar menuntut ilmu di sekolah yang tidak layak acap kali luput dari perhatian pemerintah.

Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (26/10/2013) memberitakan, sekolah-sekolah yang memprihatinkan kondisinya itu antara lain SMP dan SMA PGRI Mamuju. Padahal sebenarnya terletak di jantung ibukota Provinsi Sulawesi Barat.

Namun, kondisi bangunan yang memprihatinkan ini luput dari perhatian pemerintah. Puluhan tahun berdiri, sekolah tidak tersentuh perbaikan. Dana BOS yang diterima sekolah tidak cukup memperbaiki kerusakan pada dinding, lantai, atap, maupun fasilitas belajar.

Bangunan sekolah tidak mampu melindungi murid dari terpaan angin kencang maupun hujan. Selain itu, bahaya senantiasa mengintai siswa yang menuntut ilmu karena rangka sekolah sudah lapuk.

Di Bima, Nusa Tenggara Barat, sudah 3 tahun siswa SMA Negeri 2 Monta, di pedalaman Desa Sondo, Monta Dalam, belajar di lantai. Meski sudah dilaporkan berkali-kali ke Dinas Pendidikan Bima, meja dan kursi tidak kunjung datang.

Sementara, setelah diberitakan, bangunan Sekolah Dasar Negeri Cikadu, Cibatu, Purwakarta, Jawa Barat, yang rusak mendapat perhatian. Jumat malam, Dinas Pendidikan langsung memperbaiki sekolah ini dibantu puluhan warga secara gotong-royong.

Perbaikan sekolah memang sudah dianggarkan, tetapi selama ini belum cair. Ditargetkan perbaikan selesai dalam 3 hari, sehingga Senin depan siswa bisa belajar di ruang kelas yang layak. (Eks/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya