Pemprov DKI berencana membangun sebuah waduk baru di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan DKI Jonathan Pasodung.
"Di sana akan kita bangun waduk buatan baru. Rencananya akan kita jadikan waduk itu berguna bagi masyarakat rusun sekitar," kata Jonathan di Jakarta, Minggu (29/12/2013).
Rencananya waduk itu akan memberi manfaat kepada warga di kawasan sekitarnya. Selain bisa menambah luas ruang terbuka hijau (RTH), waduk ini juga dapat digunakan untuk fasilitas umum ataupun sebagai penyedia air baku.
"Entah untuk aktivitas bermain atau air baku warga," ujar Jonathan.
Untuk merealisasikan hal ini, Pemprov DKI melalui salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Jakarta Propertinto, akan membebaskan 400 hektar lahan di Marunda, Jakarta Utara. Dirut Jakpro Budi Karya menuturkan, selain untuk waduk, sejumlah lahan itu nanti juga akan difungsikan untuk rusun. Â
"Itu kita bebaskan 60 hektar sisanya Dinas Perumahan yang bebaskan. Buat relokasi warga," tuturnya.
Proses pembebasan lahan itu, lanjut Budi, terus berlangsung. Pemprov DKI telah menganggarkan sebanyak Rp 150 miliar untuk lahan yang sudah dibebaskan itu.
"Anggarannya Rp 150 miliar untuk yang 60 hektar. Buat relokasi warga," pungkas Budi. (Ndy)
"Di sana akan kita bangun waduk buatan baru. Rencananya akan kita jadikan waduk itu berguna bagi masyarakat rusun sekitar," kata Jonathan di Jakarta, Minggu (29/12/2013).
Rencananya waduk itu akan memberi manfaat kepada warga di kawasan sekitarnya. Selain bisa menambah luas ruang terbuka hijau (RTH), waduk ini juga dapat digunakan untuk fasilitas umum ataupun sebagai penyedia air baku.
"Entah untuk aktivitas bermain atau air baku warga," ujar Jonathan.
Untuk merealisasikan hal ini, Pemprov DKI melalui salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Jakarta Propertinto, akan membebaskan 400 hektar lahan di Marunda, Jakarta Utara. Dirut Jakpro Budi Karya menuturkan, selain untuk waduk, sejumlah lahan itu nanti juga akan difungsikan untuk rusun. Â
"Itu kita bebaskan 60 hektar sisanya Dinas Perumahan yang bebaskan. Buat relokasi warga," tuturnya.
Proses pembebasan lahan itu, lanjut Budi, terus berlangsung. Pemprov DKI telah menganggarkan sebanyak Rp 150 miliar untuk lahan yang sudah dibebaskan itu.
"Anggarannya Rp 150 miliar untuk yang 60 hektar. Buat relokasi warga," pungkas Budi. (Ndy)