Tindak pencurian kerap tidak pandang bulu, di tengah bencana sekalipun. Harta milik korban banjir yang ditinggal mengungsi kerap menjadi sasaran pencuri. Guna mengantisipasi aksi pencurian, jajaran kepolisian Tangerang melakukan patroli rutin untuk pengawasan rumah kosong milik warga korban banjir yang ditinggal menggungsi.
"Ada patroli melakukan pengawasan terhadap rumah kosong yang ditinggal pemiliknya mengungsi karena banjir," kata Kapolsek Jati Uwung Kompol Alamsyah, Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2014).
Alamsyah mengatakan, hingga saat ini tidak ada laporan dari warga yang mengaku kehilangan harta bendanya saat banjir melanda. Kendati, sesuai instruksi Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Riad, kepolisian diminta selalu bersiaga di lokasi banjir.
Menurut Alamsyah, selain membantu warga korban banjir menjaga harta benda mereka, kepolisian juga membantu proses evakuasi dan lainnya. Sebagian besar warga setempat meninggalkan rumahnya yang terkena banjir dan mengungsi di posko evakuasi maupun rumah saudaranya.
"Kita selalu rutin mengecek rumah warga dan tidak sembarangan warga luar hilir mudik di lokasi banjir," ujarnya.
Di wilayah hukum Polsek Jati Uwung, lanjut Alamsyah, banjir melanda sejumlah permukiman, seperti perumahan Total Persada, Periuk Damai, Pondok Arum, dan Taman Cibodas.
Alamsyah mengaku, ada 1 korban banjir yang meninggal di Perumahan Total Persada. Diduga, korban meninggal karena tenggelam saat kembali ke rumahnya melihat kondisi banjir. Ketinggian air saat itu sudah menutup seluruh bagian rumah. "Tidak ada kekerasan dan diduga karena tenggelam," ujar Alamsyah.
Sementara Ketua Tagana Kota Tangerang, Iksan Bakti mengatakan, banjir masih melanda sejumlah perumahan. Namun selama hampir sepekan lebih, air belum surut. "Curah hujan yang tinggi dan kiriman air dari Bogor begitu besar, menjadi penyebab banjir belum surut meski telah ada sebagain yang sudah tidak banjir," ujar Iksan. (Ant/Rmn/Ein)
Baca juga:
Logika Jokowi Buat Sodetan Ciliwung - Cisadane
Wagub Banten Rano Karno Setujui Sodetan Cisadane dengan Syarat
BMKG Prediksi Jakarta Masih Diguyur Hujan Seharian
"Ada patroli melakukan pengawasan terhadap rumah kosong yang ditinggal pemiliknya mengungsi karena banjir," kata Kapolsek Jati Uwung Kompol Alamsyah, Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2014).
Alamsyah mengatakan, hingga saat ini tidak ada laporan dari warga yang mengaku kehilangan harta bendanya saat banjir melanda. Kendati, sesuai instruksi Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Riad, kepolisian diminta selalu bersiaga di lokasi banjir.
Menurut Alamsyah, selain membantu warga korban banjir menjaga harta benda mereka, kepolisian juga membantu proses evakuasi dan lainnya. Sebagian besar warga setempat meninggalkan rumahnya yang terkena banjir dan mengungsi di posko evakuasi maupun rumah saudaranya.
"Kita selalu rutin mengecek rumah warga dan tidak sembarangan warga luar hilir mudik di lokasi banjir," ujarnya.
Di wilayah hukum Polsek Jati Uwung, lanjut Alamsyah, banjir melanda sejumlah permukiman, seperti perumahan Total Persada, Periuk Damai, Pondok Arum, dan Taman Cibodas.
Alamsyah mengaku, ada 1 korban banjir yang meninggal di Perumahan Total Persada. Diduga, korban meninggal karena tenggelam saat kembali ke rumahnya melihat kondisi banjir. Ketinggian air saat itu sudah menutup seluruh bagian rumah. "Tidak ada kekerasan dan diduga karena tenggelam," ujar Alamsyah.
Sementara Ketua Tagana Kota Tangerang, Iksan Bakti mengatakan, banjir masih melanda sejumlah perumahan. Namun selama hampir sepekan lebih, air belum surut. "Curah hujan yang tinggi dan kiriman air dari Bogor begitu besar, menjadi penyebab banjir belum surut meski telah ada sebagain yang sudah tidak banjir," ujar Iksan. (Ant/Rmn/Ein)
Baca juga:
Logika Jokowi Buat Sodetan Ciliwung - Cisadane
Wagub Banten Rano Karno Setujui Sodetan Cisadane dengan Syarat
BMKG Prediksi Jakarta Masih Diguyur Hujan Seharian