BPBD Papua: Ada 6 Jenazah Korban Longsor di Jayapura, Bukan 11

Selain itu, sejumlah jalan protokol di Kota Jayapura kini sudah bersih dari lumpur dan sisa material akibat banjir.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Feb 2014, 17:03 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2014, 17:03 WIB
longsor-ilustrasi-131201b.jpg
Hujan deras hampir seharian pada Sabtu 22 Februari malam menyebabkan banjir yang disusul longsor pada pukul 19.00 WIT di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Longsor terjadi di 3 lokasi yaitu di Distrik Jayapura Utara, Distrik Abepura, dan Distrik Jayapura Selatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua menyebutkan, data korban meninggal dunia akibat longsor di  Jayapura hingga hari kedua pencarian ini baru ditemukan 6 korban jiwa.

"Hari ini, tim evakuasi gabungan kembali menemukan dua orang warga di Jalan Perwakilan Dok  V Atas, atas nama Alfredo Kobeba (25), laki- laki dan Dessy Nauw (24). Masih ada dua korban yang diduga tertimbun longsoran tanah di Dok V Atas," kata Kepala BPBD Papua, Didi Priyatno di Jayapura, Papua Senin (24/02/2014).

Didi juga membantah kabar yang menyebut ada 11 warga Jayapura yang ditemukan meninggal dunia akibat longsor. "Data kami di lapangan yang ditemukan jenazahnya baru ada 6 orang," terangnya.

Pihaknya juga masih melakukan penghitungan kerugian akibat bencana yang melanda Kota Jayapura tersebut. BPBD Papua berharap, warga yang rumahnya rusak dapat segera melaporkan kepada Pemerintah.

"Kami belum bisa tafsir. Yang baru dilaporkan kepada kami adalah rumah rusak di Dok V sebanyak 2 rumah, satu rumah di Dok V atas dan 1 rumah di APO," terangnya.

Jalan Protokol

Didi juga menjelaskan, sejumlah jalan protokol di Kota Jayapura yang sebelumnya dipenuhi lumpur dan sisa material akibat banjir, telah selesai dibersihkan.

Jalan raya yang sudah bersih dari lumpur dan sisa material banjir itu diantaranya, sepanjang Jalan Sam Ratulangi atau depan Kantor DPRD Papua, Polda Papua, GOR Cenderawasih dan Kantor Perhubungan Papua. Kemudian, di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Soa Siu depan Kantor Gubernur Papua.

Didi mengatakan, untuk membersihkan jalan protokol dari tumpukan lumpur tersebut ribuan personel TNI/Polri dikerahkan. Sampai saat ini belum ada dana cadangan yang dapat digunakan untuk tanggap darurat.

"Saat ini masih dilakukan pembersihan di Kantor Gubernur Papua dengan melibatkan 4 buah alat berat dan 50 buah truk, guna pembersihan sisa material banjir," ujarnya. (Adm/Ism)

Baca Juga :
Korban Tewas Longsor di Jayapura Menjadi 11 Jiwa, 2 Masih Hilang
Korban Tewas Longsor Jayapura Ditemukan Mengenaskan
Jayapura Longsor, 1 Tewas, 6 Hilang

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya