Batasi Keuangan Bukan Berarti Membatasi Kebahagiaan, Coba Cara Ini Bisa Lebih Hemat

Bagi banyak orang, pemikiran untuk stop menggunakan layanan delivery atau berhenti minum kopi setiap hari terdengar mustahil.

oleh Amira Fatimatuz Zahra diperbarui 20 Des 2023, 17:49 WIB
Diterbitkan 10 Des 2023, 20:48 WIB
Uang - Vania
Ilustrasi Uang/https://unsplash.comAlexander Mils

Liputan6.com, Jakarta - Bagi banyak orang, pemikiran untuk stop menggunakan layanan delivery atau berhenti minum kopi setiap hari terdengar mustahil.

Namun, seorang penasihat kekayaan di Bay Area dan pendiri bisnis keuangan pribadi Financially Brave LLC, Alexis Howard berhasil membatasi pengeluaran yang tidak penting hingga USD 50 atau Rp 775 ribu setiap bulannya.

“Kekayaan secara keseluruhan dimulai dari sikap dan anggaran yang kamu punya,” kata Howard. “Ketika kamu bisa mengendalikan pengeluaran dengan baik dan bisa mengelola arus kas kamu, yang terjadi adalah kamu bisa menggunakan tabungan berlebih tersebut dan memasukkannya ke pasar saham lalu membangun kekayaan.”

Cara ia bertahan terhadap tantangan tersebut

Hal-hal penting seperti sewa, utilitas, bahan makanan, dan biaya medis tidak termasuk dalam batas pengeluarannya yang sebesar USD 50. Namun, mengurangi aktivitas seperti berbelanja pakaian baru atau merawat kuku yang tidak sesuai anggaran.

Daripada naik Lyft pulang-pergi seharga USD 61, Howard memilih naik bus seharga USD 8. Untuk mencegah pengeluaran berlebih untuk minuman mahal di bar, ia melakukan pregame di rumah. Lalu, untuk mengekang keinginannya untuk memesan makanan di luar rumah, Howard akan memastikan untuk menyiapkan makanan dan camilan yang mudah dibuat di rumah.

Untungnya, keluarga dan teman-teman Howard sangat mendukungnya untuk berhemat. Ia menyadari bahwa tantangan tersebut mungkin saja menghalanginya untuk makan malam mahal secara royal. Sebaliknya, mereka menyetujui alternatif yang lebih hemat biaya seperti hiking, makan malam di apartemennya, atau mengunjungi acara gratis di area tersebut.

“Apa yang benar-benar saya coba tekankan dalam tantangan ini adalah bahwa hanya karena kamu memiliki anggaran terbatas, bukan berarti kamu tidak bisa berinteraksi dengan orang-orang terdekat. Bukan berarti kamu tidak bisa mengganti waktu berkualitas dengan orang-orang yang berarti bagi kamu,” katanya.

 


Jangan sampai membatasi kebahagiaan

Uang Subsidi Gaji Senilai Rp 600 Ribu Akan Disalurkan Pada 9 September 2022 Untuk 5 Juta Penerima
Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) masih akan melakukan screening ulang dara calon penerima BSU 2022. (Copyright foto: Unsplash.com/Bady Abbas)

“Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang anggaran adalah membatasi kebahagiaan kamu,” kata Howard.

Meski memiliki batasan yang ketat, Howard mengaku berhasil menikmati kehidupan bersama teman-temannya dengan memilih tempat yang tidak menghabiskan banyak biaya, seperti melakukan perjalanan ke Los Angeles dengan menggunakan poin dari kartu kredit untuk penerbangan, menghadiri konser dengan menunggu beberapa jam sebelum pertunjukan untuk mendapatkan harga tiket yang lebih murah.

Alih-alih berkonsentrasi pada dampak negatifnya, Howard berfokus pada aturan dua realitas, “melihat penganggaran melalui sudut pandang positif dan negatif, kemudian berfokus pada sisi positifnya.”

Meskipun dia mungkin tidak bisa bersosialisasi atau berbelanja seperti teman-temannya, Howard memilih untuk fokus pada manfaat dari tantangan yang ia buat dengan membangun disiplin dan akuntabilitas sambil belajar bagaimana menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan uangnya.

“Perspektif adalah segalanya ketika kamu ingin sukses dalam suatu hal,” katanya. “Kamu belajar untuk bersyukur atas apa yang telah kamu punya dalam hidup. Lalu, saya pikir melalui tantangan ini, ketika saya membeli sesuatu, saya benar-benar merasa akan ada apresiasi yang sangat mendalam.”

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya