Liputan6.com, Jakarta - Tutup pentil saat ini menjadi komponen yang tidak hanya menunjang fungsi tetapi juga menambah gaya terutama di roda dua. Bahan pembuatnya pun bermacam-macam, mulai dari plastik hingga logam dengan berbagai bentuk.
Tutup pentil sebagaimana fungsi melindungi katup udara yang berada di dalam. Untuk itu, tutup pentil wajib kedap udara saat terpasang sehingga mampu meminimalisir bocor halus.
Baca Juga
Jika melihat dari material yang ada di pasaran, tutup pentil ban standar bawaan motor yang terbuat dari plastik warna hitam atau hijau daya tahannya tidak seawet bahan logam.
Advertisement
Baca Juga
Tutup pentil berbahan plastik perlu ada pergantian berkala dalam jangka waktu tertentu, agar tidak mengganggu fungsinya dan membuat ban kurang angin.
Adapun tutup pentil logam karena materialnya lebih keras maka daya tahannya bisa lebih lama karena sifat logam yang tidak getas. Kelemahan tutup pentil yang satu ini adalah rentan berkarat terutama pada bagian ulir apabila sering terkena air atau dalam kondisi yang lembab.
Tutup pentil logam yang ulirnya berkarat akan sulit dibuka dengan tangan, dan harus menggunakan tang. Cara mensiasatinya cukup mudah, Anda tinggal mengolesi bagian ulir pada tutup atau pentil dengan tetesan oli agar tidak macet saat akan dibuka-tutup.