Liputan6.com, Detroit - General Motors (GM) dan Isuzu Motor setuju menghentikan kerja sama pengembangan truk pikap berukuran sedang (midsize) yang dibuat di Asia.
"Arah tiap perusahaan dalam mengembangkan mobil berubah. Keduanya setuju bahwa kebutuhan tiap perusahaan yang bekerja sama membuat pikap midsize tak lagi optimal," ujar Juru Bicara Isuzu, dikutip dari Reuters, Senin (25/7/2016).
Baca Juga
Advertisement
Salah satu eksekutif GM mengatakan, kebutuhan mereka yang tidak lagi tersalurkan melalui kerja sama itu adalah pasar SUV, terutama di Asia Tenggara. GM menilai pasar SUV sedang berkembang di sana. Mereka pun akan fokus di segmen tersebut.
Dijelaskan, GM akan membuat pikap secara mandiri, tak lagi mengikuti pabrikan Jepang lain. Mereka akan fokus pada pikap besar. "Tidak masuk akal bagi kami mencoba mengikuti strategi bisnis pesaing Jepang di Asia Tenggara," tambahnya.
Untuk diketahui, kerja sama keduanya telah terjalin sejak 2006. Proyek pikap terakhir yang mereka garap terjadi pada 2014 lalu, tapi kemudian mandek. Saat itu, disebut pengembangan model bersama ini dapat memangkas ongkos produksi.
Sebetulnya Isuzu dan GM juga menjalin kerja sama dalam memproduksi MPV. Diberitakan Shiftinggears awal Mei lalu, mereka sedang mempersiapkan pesaing Toyota Innova untuk pasar India. Tidak dijelaskan apakah kerja sama ini juga dibatalkan atau tidak.
Sementara Isuzu sendiri baru saja meneken kontrak kerja sama dengan perusahaan Jepang lain, Mazda, untuk membuat pikap baru. Isuzu dan Mazda telah menjalin kerja sama lebih dari 10 tahun untuk pasar Jepang.