Liputan6.com, Jakarta - Ducati mengumumkan penarikan pada sejumlah model tertentu dari line-up Scrambler model tahun 2015 dan 2016. Penarikan ini dilakukan di Amerika Serikat (AS), dan berpengaruh terhadap 5.502 unit kendaraan.
Lantas, apakah hal ini berpengaruh pula terhadap Ducati Scrambler yang dijual di Indonesia? Managing Director Ducati Indonesia Dhani Yahya mengatakan, informasi tersebut baru akan diumumkan minggu depan.
Advertisement
Baca Juga
"Kami sudah koordinasi dengan prinsipal, apakah unit-unit di Indonesia juga kena? Mereka akan memberikan informasi lengkap minggu depan. Kami akan kasih kabar segera," ujarnya kepada Liputan6.com, Senin (2/1/2017).
Menurutnya, pasca pengumuman itu, pihak prinsipal sudah melakukan investigasi terhadap model-model yang dijual di Indonesia.
"Untuk Indonesia sudah dilakukan langkah investigasi. Kami rutin telekonferensi dan email untuk reporting, update, dan pembahasan strategi, termasuk topik-topik seperti recall (penarikan)," tambah Dhani.
Ducati menarik Scrambler karena adanya kerusakan di bagian standar samping. Poros baut tidak cukup panjang, bisa longgar sewaktu-waktu, dan merusak sensor yang berkaitan dengan nyala dan matinya mesin.
Penarikan ini sendiri berawal dari laporan konsumen pada Juni 2016. Ducati kemudian melakukan analisis, dan menemukan 34 kasus serupa terhadap Scrambler yang diproduksi antara Februari 2015 sampai 11 November 2016.