Ducati Akan Buat Sepeda Motor Berkubikasi Kecil?

Pabrikan sepeda motor Italia, Ducati, mencari mitra lokal di India untuk membuat mesin berkapasitas kecil untuk pasar global.

oleh Rio Apinino diperbarui 10 Feb 2017, 12:40 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2017, 12:40 WIB
Ducati
Logo Ducati (Foto: visordown).

Liputan6.com, Delhi - Pabrikan sepeda motor Italia, Ducati, mencari mitra lokal di India untuk membuat mesin berkapasitas kecil untuk pasar global. Mereka melihat ada beberapa mitra potensial, di antaranya Hero MotoCorp dan Royal Enfield.

Andrea Buzzoni, Global Sales & Marketing Director for Ducati, mengatakan bahwa hal ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat, melainkan dalam jangka menengah atau panjang. Pemilihan India sendiri disebabkan karena negara ini punya iklim bisnis yang baik.

"Di India, Anda punya pemain di industri roda dua yang kuat, yang memiliki kompetensi dalam hal teknik, dan kapasitas produksi," ujarnya, dikutip dari India Times.

Sayangnya tidak disebutkan kapan persisnya "jangka pendek" dan "jangka menengah itu".

Sebagai informasi, portofolio Ducati sejauh ini didominasi oleh sepeda motor yang menggendong mesin di antara o,8 liter hingga 1,2 liter. Dengan begitu, kemungkinan di masa depan kita akan melihat Ducati dengan mesin yang lebih kecil dari itu.

Motivasi untuk membuat motor bermesin lebih kecil adalah karena mereka menargetkan pasar yang lebih besar dari yang dimiliki saat ini. Sejauh ini mereka cukup sukses di Eropa, namun juga ingin tampil baik di pasar lain seperti Tiongkok, India, dan Brasil.

Sementara di negara-negara seperti itu, justru sepeda motor yang populer adalah yang bermesin kecil, atau yang agak besar di antara 250 cc hingga 500 cc. Diharapkan akan ada penambahan volume penjualan dari yang diperoleh saat ini sebesar 55 ribu unit.

Di India sendiri Ducati adalah "pemain kecil" yang berbisnis di segmen niche. Motor-motor Ducati di sana diimpor dari Thailand, dan didistribusikan melalui dua showroom di Delhi. Total penjualan mereka tahun lalu hanya 580 unit.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya