Liputan6.com, Catalan - Empat hari pertama uji coba pra-musim Formula1 2017 yang dihelat sepanjang minggu lalu di Spanyol menyisakan pekerjaan rumah yang besar bagi McLaren. Terutama dalam hal mesin yang dipasok oleh Honda.
Sebagaimana dikutip dari carscoops.com, Senin (13/2/2017), selama pengujian itu, mesin Honda mengalami masalah serius. Buktinya, mesin rusak. Mereka harus menggantinya sebanyak lima kali selama empat hari berturut-turut.
Baca Juga
Padahal, aturan menyebut bahwa semua tim hanya bisa mengganti empat mesin saja sebelum musim dimulai. Lebih dari itu, akan mendapatkan penalti.
Advertisement
Hari pertama, tangki minyak mengalami masalah, padahal mobil baru melaju satu lap saja. Mesin pun harus ganti. Di hari kedua, mesin ketiga kembali gagal setelah melaju sebanyak 29 lap. Mesin keempat dan kelima digunakan pada hari ketiga dan keempat.
Sang pembalap, Fernando Alonso, juga protes. Ia bahkan secara eksplisit mengatakan bahwa mesin Honda lah satu-satunya masalah di timnya. "Kami hanya satu masalah: power unit," ujarnya. "Tidak ada keandalan dan tidak ada kekuatan. (Kecepatan) kami turun 30 km/jam di trek lurus, setiap trek lurus," tambah Alonso.
Menanggapi kejadian ini, bos Honda Formula 1, Yusuke Hasegawa, mengatakan bahwa itu adalah hal yang wajar. Justru saat uji coba lah seharusnya masalah terjadi sehingga dapat segera diperbaiki, dibanding masalah terjadi di tengah kompetisi.
"Terkadang kami harus berargumen atau kami harus berdiskusi konstruktif, tapi saya pikir kami melakukan kerja yang sangat baik dan kami punya hubungan yang sangat baik (dengan McLaren)," terang pria asal Jepang ini.
Sebagai tambahan, McLaren kembali menggunakan mesin Honda pada 2015 lalu. Tahun ini, pabrikan asal Jepang itu mengklaim mesinnya benar-benar baru.