Memahami Cara Kerja Fitur Keselamatan Vehicle Stability Control

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, masyarakat semakin sadar pentingnya keselamatan dari sebuah kendaraan. hal tersebut, membuat pabrikan mobil terus berinovasi, dan memberikan berbagai fitur keselamatan canggih di kendaraan yang dijualnya.

Salah satunya Toyota, dengan fitur keselamatan aktif vehicle stability control (VSC) yang terdapat pada Toyota Sienta (tipe Q), Corolla Altis, Alphard, dan lainnya.

Mengutip toyotapressroom.com , Jumat (13/4/2018), VSC berfungsi menjaga putaran roda agar terhindar dari selip ketika mobil berakselerasi. Gejala selip itu sendiri, terjadi umumnya karena permukaan aspal yang licin sehingga roda tidak punya daya gesek yang cukup untuk melajukan mobil.

Nah, ciri dari gejala selip adalah overspin yang membuat mobil tidak terkendali. Sementara itu, fitur keselamatan VSC ini membuat pengemudi bisa mengendalikan mobil dengan mencegah roda overspin.

Untuk mencegah overspin, umumnya dicapai dengan membatasi tenaga mesin. Pembatasannya, bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti mengurangi throttle, suplai bahan bakar, atau mematikan salah satu busi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Untuk teknologi yang lebih canggih, VSC bisa merambah ke fungsi rem pada roda yang mengalami overspin. Cara kerjanya, dengan memanfaatkan sensor yang mendeteksi kecepatan putaran roda. Lalu, sensor tersebut akan mengatur torsi agar pas, dan sehingga roda tidak selip.

Salah satu kondisi yang membuat fitur canggih ini bekerja, adalah hujan lebat dan mobil melintasi genangan air cukup tinggi. Ketika jalan licin, traksi roda pun akan berkurang sehingga memengaruhi pengendalian mobil. Namun, fitur VSC membuat mobil tetap bisa dikendalikan dengan aman.