Persyaratan agar Suzuki GSX-250R Dipasarkan di Indonesia

Suzuki GSX-250R sudah menjadi bahan obrolan di tengah terbukanya pasar sepeda motor kelas 250 cc di Indonesia. Harga di kelas ini sendiri di kisaran Rp 50 juta sampai Rp 60 juta bahkan lebih.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jul 2018, 11:12 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2018, 11:12 WIB
Suzuki GSX-R250 Ikut Panaskan Segmen Sport Seperempat Liter?
Riuhnya segmen sport 250 cc nampaknya mengusik pabrikan Suzuki

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki GSX-250R sudah menjadi bahan obrolan di tengah terbukanya pasar sepeda motor kelas 250 cc di Indonesia. Harga di kelas ini sendiri di kisaran Rp 50 juta sampai Rp 60 juta bahkan lebih.

Di antara merek Jepang, cuma Suzuki yang belum masuk di segmen motor sport 250 cc. Namun sekali lagi, Suzuki masih pikir-pikir untuk menurunkan GSX-250R, sekalipun sebenarnya sudah siap.

Hanya saja, kondisi pasar 250 cc saat ini masih menjadi pertimbangan. Sales & Marketing 2W Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W, Yohan Yahya, menjelaskan soal market yang di bawah volume mencukupi.

Artinya jika situasi pasar membaik dan kelas 250 CC terus tumbuh, bukan hal haram bagi Suzuki untuk segera masuk. Yohan Yahya menampik bahwa Suzuki mengabaikan pasar segmen khusus yang cenderung niche ini.

“Pada intinya kami siap. Cuma dilihat marketnya dululah. Setahun dan sekarang apakah ada perbedaan? Ya kembali pada nilai ekonomi pada skala valuenya itu tadi. Intinya kami siap masukin. Daripada kalau sekarang dimasukkin tapi marketnya begini,” kata Yohan.

Volume penjualan kelas 250 cc yang stagnan bahkan cenderung anjlok dialami Kawasaki Ninja 250R, Yamaha R25, dan Honda CBR250. Situasi seperti inilah yang mendorong Suzuki ragu-ragu untuk meramaikan ceruk pasar 250 CC. Salah perhitungan dan memilih momen bisa-bisa Suzuki GSX-250R tidak laku di pasaran

“(Merek) tetangga juga lagi pusing kok. Kenapa kami begini? Karena kami kecil. Kalau salah melangkah kita akan cukup bermasalah. Kalau buat tetangga angka segitu tidak ada artinya,” tukas Yohan Yahya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Intinya, kata yohan Yahya, untuk meluncurkan sebuah produk perlu pertimbangan yang matang terhadap situasi pasar. Bukan pemikiran jangka pendek. Suzuki tidak ingin dibilang gagal menelorkan produk 250 cc.

“Kembali lagi, apa yang dikeluarkan, kami tidak mau itu gagal. Artinya sama kalau kamu mau bisnis tentunya harus cermat. Mau tak mau kami harus selektif. Apa yang dikeluarkan bisa diterima dan tidak mengecewakan,” pungkasnya.

 Reporter : Nazarudin Ray

Sumber : Otosia.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya