Liputan6.com, Jakarta - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berencana meluncurkan dua model terbarunya hari ini, yaitu Eclipse Crossover dan Outlander PHEV. Outlander PHEV merupakan mobil hybrid yang dilengkapi plug-in untuk pengisian baterainya.
Namun, perkiraan harganya berkisar Rp1,2 - 1,3 miliar saat diluncurkan nanti. Lantas, untuk memangkas harganya, apakah Outlander PHEV akan diproduksi lokal?
Advertisement
Baca Juga
"Saya mengakui mahal, tapi karena pajak impor mahal bukan cost kendaraan. Sales volume jika mencapai level tertentu, ada kesempatan untuk dirakit di dalam negeri. Dengan demikian bisa meniadakan impor duty, tapi ya itu, perlu volume. Seperti chain reaction, banyak yang harus dilakukan," ungkap Osamu Masuko, Chairman of Mitsubishi Motors Corporation, saat berbincang dengan wartawan di Jakarta Pusat, kemarin (17 Juli 2019).
Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura, menambahkan, "Pajak barang mewah membuatnya mahal. Karena mobil ini 4wd, tentunya pajaknya akan berbeda. Ini pure suv dan 4wd."
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kurang Eksis, Bagaimana Nasib Outlander Sport?
Pada 2017, Mitusbishi Indonesia menghadirkan Outlander Sport Action sebagai varian tertinggi dari Mitsubishi Outlander Sport. Model tersebut hadir dengan ubahan minor, baik dari segi eksterior maupun interior.
Sebelumnya, penyegaran mobil pabrikan otomotif asal Jepang tersebut terjadi pada 2014, setelah diluncurkan untuk pertama kalinya pada 2012 dan mendapatkan edisi terbatas pada 2013. Lalu, bagaimana nasib Outlander di Indonesia saat ini?
Â
BACA JUGA
Â
Beberapa brosur harga yang dibagikan dealer resmi Mitsubishi juga tak lagi mencantumkan harga Outlander Sport.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro menegaskan Outlander hingga saat ini masih dijual seperti biasa.
"Iya masih dijual sampai sekarang, konsumen yang mau beli bisa hubungi dealer seperti biasa," kata Irwan di Senayan, Jakarta.
Advertisement