Ford Cetak Pelapis Jok Pakai Printer 3D, Apa Kelebihannya?

Ford mulai menggunakan printer 3D untuk membuat pelapis jok. Produk ini diklaim lebih ramah lingkungan dan motif cetak dapat diatur sesuai keinginan konsumen.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Nov 2019, 20:04 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2019, 20:04 WIB
Ford mulai menggunakan printer 3D untuk membuat pelapis jok.
Ford mulai menggunakan printer 3D untuk membuat pelapis jok. (Ford)

Liputan6.com, Jakarta - Ford mulai menggunakan printer 3D untuk membuat pelapis jok. Produk ini diklaim lebih ramah lingkungan dan motif cetak dapat diatur sesuai keinginan konsumen.

Teknik produksi ini sudah cukup umum dilakukan pada dunia fashion dan furnitur, seperti sepatu, pakaian serta pelapis sofa. Bukan hal sulit bagi Ford untuk mengaplikasikannya di industri otomotif. Konsumen pun diberikan kebebasan untuk mendesain joknya sendiri, mulai dari pilihan kelirnya beserta motif, penambahan kantung atau bantalan, hingga pemilihan pola yang membuatnya tetap dingin di tengah cuaca panas. Corak bukan cuma yang sederhana, tapi rumit sekalipun, macam gradasi warna. Tentu dengan penambahan biaya yang berbeda-beda.

Bahkan, pabrikan bisa menyelipkan beragam fungsi ke dalamnya, seperti kontrol pintu dan jendela, pemas terintegrasi, sensor untuk memonitor kondisi pengemudi, atau pengisi daya gawai komunikasi elektronik nirkabel.

Printer 3D menawarkan kemungkinan yang menembus batasan desain, dan membuat perjalanan menjadi lebih nyaman bagi pengemudi serta penumpang,” ucap Anais Castinel, desainer interior Ford Europe dinukil dari Carscoops.com (14/11).

 

Efisiensi

Efisiensi yang disuguhkan mesin printer 3D pelapis jok Ford sangat mumpuni. Ia dapat memangkas waktu pembuatan signifikan dari teknik konvensional. Bila biasanya seharian, kini cuma satu jam. Prosesnya terbilang mudah, Ford perlu memasukkan data pengukuran yang dibutuhkan, mulai dari tinggi, lebar, panjang dudukan jok, hingga parameter lainnya.

Setelah diinput ke sistem, material pembentuk disiapkan ke dalam mesin. Bahannya bisa apa saja: wol, sutra, fiber karbon atau plastic daur ulang. Mereka dapat dikombinasikan. Kemudian tekan tombol, perangkat langsung bekerja. Hasilnya pelapis yang tak memiliki jahitan sambungan atau seamless. Artinya ia sangat ramah lingkungan, karena tak banyak material terbuang layaknya sistem jahit tradisional. Tingkat presisinya juga cukup tinggi, sehingga kualitasnya tak kalah dengan model konvensional. Penggunaan teknologi ini tak hanya pada pelapis jok, tapi juga komponen lain: dasbor, trim pintu atau langit-langit mobil.

Penggantian Interior Kapan Saja

Walau begitu, belum diketahui kapan Ford mulai mengaplikasikannya pada produk yang dimiliki. Tapi, perusahaan itu menilai inovasi ini nantinya memungkinkan konsumen kapan saja melakukan penggantian interior. Sebelumnya, Ford sudah menyematkan pelapis jok yang dilengkapi resleting pada crossover Puma, untuk memudahkan pelepasan. Hal ini sangat membantu konsumen, terutama dalam upaya untuk membersihkannya. 

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya