Mitsubishi Alami Penurunan Penjualan Mobil Sejak Awal Tahun

Penjualan mobil tahun ini mengalami penurunan drastis karena adanya Pandemi Corona Covid-19. Bahkan Mitsubishi sudah merasakan penurunan penjualan sejak awal tahun 2020.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 20 Mei 2020, 14:37 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 14:37 WIB
Mitsubishi Xpander Cross
Mitsubishi Xpander Cross (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil tahun ini mengalami penurunan drastis karena adanya Pandemi Corona Covid-19. Bahkan Mitsubishi sudah merasakan penurunan penjualan sejak awal tahun 2020.

Hal itu disampaikan Director Sales and Marketing Division, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro saat berbincang dengan media secara virtual.

"Memang demand jelas secara drastis menurun. Sebetulnya sebelum Covid-19, dimulai dari Januari dan Februari, sudah mulai terjadi penurunan. Covid-19 itu dampaknya mulai Maret dan makin parah April dan Mei," katanya.

Irwan juga menjelaskan total industri penjualan mobil setiap tahun berkisar di angka 1 juta unit atau 80 ribu setiap bulannya.

"Januari sudah di bawah 80 ribu, kemudian Februari turun lagi sedikit. Salah satu faktor di Februari itu, Jakarta terdampak banjir jadi berdampak di wilayah Jabodetabek," ujarnya.

Pada Maret lalu penjualan mobil berada di angka 55 ribu dan April kembali anjlok. Khusus penjualan selama Mei, diprediksi juga akan mengalami penurunan.

Market Share Mitsubishi

"Maret dampak dari Covid-19 turun lagi jadi 55 ribu total industri. Di bulan April turun lagi jadi 33 ribu. Jadi bisa bayangkan Mei ini mungkin turun lagi setengahnya," tuturnya.

Meski berdampak pada penjualan unit, Mitsubishi menegaskan market share yang berhasil diraih saat ini masih sesuai target yang ditetapkan.

"Dari kondisi pasar seperti itu juga berdampak ke penjualan Mitsubishi. Cuma gini, kalau lihat penjualan, market share kita di angka 11 persen atau di April sedikit naik sebesar 12 persen, angkanya kira-kira tadinya 8 ribu kemudian ke 7 ribu kemudian turun 3 ribuan," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya