Liputan6.com, Jakarta - Memasuki musim penghujan, sejumlah jalan di wilayah Indonesia sering kali tergenang air atau banjir. Karena itu, pemilik kendaraan harus selalu waspada dan memperhatikan ketinggian air ketika melewatinya.
Hal ini dikarenakan sejumlah masalah bisa saja terjadi apabila sejumlah komponen kendaraan terkena air, tak terkecuali pada motor matik.
Advertisement
Baca Juga
Terdapat batas ketinggian air yang harus diperhatikan pengendara saat mengendarai motor matik saat melewati banjir. Setiap tipe dan model tentu memiliki perbedaan, namun ada sejumlah hal yang bisa menjadi panduan.
Seperti dilansir Federal Oil, Senin (12/10/2020), saat motor matik melewati banjir, perhatikan apakah ketinggian air melebihi filter udara. Jangan sampai batas air melewati komponen itu.
Letak filter udara motor matik biasanya terdapat di atas CVT. Jika ditarik garis lurus ke depan, letak filter udara umumnya sejajar dengan foot step belakang dan sedikit di atas dek depan.
Jika air sudah hampir menyentuh foot step belakang, genangan air akan mulai menggenangi dek depan. Apabila sudah terjadi, sebaiknya jangan dipaksakan, sebab air bisa masuk ke ruang filter udara.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jaga Putaran Mesin Saat Lewati Banjir
Sangat berbahaya, air yang masuk ke dalam fiter udara berpotensi tersedot ke ruang bakar. Efeknya, motor akan terkena water hammer yang bikin stang piston bengkok.
Tidak hanya itu, air yang menggenangi komponen CVT juga bisa v-belt, puli, rumah kopling, dan kampas ganda rusak.
Saat pemilik kendaraan menerobos banjir, pengendara juga disarankan untuk menjaga putaran mesin tetap stabil dan menjaga kecepatan. Jangan lupa hindari penggunaa rem depan untuk menghindari rem blong atau terpleset.
Karena itu perlu diingat, apabila ketinggian air sudah menyentuh footstep lebih baik jangan meneruskan perjalanan.
Advertisement