Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Motor Indonesia (HMDI) resmi meluncurkan salah satu mobil listrik terbarunya, Hyundai Kona Electric. Model ini, dijual dengan harga yang terbilang murah untuk kendaraan ramah lingkungan, yaitu Rp Rp674,8 juta.
Sebelum resmi mengaspal di Tanah Air, Hyundai Kona, mobil listrik asal Korea Selatan ini sempat ditarik kembali untuk diperbaiki atau recall. Hal tersebut, disebabkan korsleting karena kesalahan produksi sel baterai bertegangan tinggi dan dapat menimbulkan risiko kebakaran.
Advertisement
Baca Juga
Lalu, bagaimana dengan Hyundai Kona Electric yang baru saja diluncurkan di Indonesia?
Dijelaskan Putra Samiaji, General Manager Service HMID, memang beberapa waktu belakangan ada pemanggilan kembali untuk Kona Electric dalam kurun waktu tertentu.
"Jadi, yang akan didistribusikan itu tidak termasuk dalam kurun waktu batch production yang termasuk recall, aman," jelas Putra saat konferensi pers peluncuran Hyundai Ioniq dan Kona Electric secara virtual, beberapa waktu lalu.
Namun, sebagai pelayanan yang maksimal terhadap pelanggan, bagi pemilik kendaraan yang merasakan kendala, pihaknya akan melakukan penanganan dengan cepat.
"Kita selaku ATPM, selalu bertanggung jawab atas produk yang diperkenalkan. Jangan khawatir, kita akan selalu update mengenai servis dan lainnya," tambahnya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Jumlah Recall
Sebagai informasi, recall Hyundai Kona Electric ini melibatkan sebanyak 25.564 unit yang diproduksi antara September 2017 hingga Maret 2020.
Seorang juru bicara Hyundai mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan pemeriksaan terkait masalah tersebut, dan belum bersedia memberikan komentar.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Anggota Parlemen Partai yang berkuasa saat ini, Jang Kyung Tae, sekitar 13 kasus kebakaran Hyundai Kona, termasuk di Kanada dan Austria telah didata hingga saat ini.
Hyundai Kona listrik sendiri menggunakan baterai yang dibuat oleh LG Chem, dan dari pihak produsen baterai ini masih belum bersedia berkomentar.
Advertisement