Pemula Wajib Tahu, Begini Cara Berkendara di Tanjakan yang Aman dan Nyaman

Bagi pengemudi pemula atau bahkan yang sudah lama mampu mengendarai mobil, jalan tanjakan menjadi tantangan yang cukup sulit untuk dilalui.

oleh Arief Aszhari diperbarui 23 Des 2020, 07:02 WIB
Diterbitkan 23 Des 2020, 07:02 WIB
Teknologi Roller Barrier
Teknologi roller barrier terpasang di tanjakan letter S Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Minggu (6/1). Teknologi pembatas jalan untuk menekan angka kecelakaan ini diadopsi dari Korea Selatan. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengemudi pemula atau bahkan yang sudah lama mampu mengendarai mobil, jalan tanjakan menjadi tantangan tersendiri. Terkadang, jika tidak mampu mengontrol kendaraan, gagal menanjak dan kecelakaan bisa saja terjadi.

Lalu sebenarnya, bagaimana cara mengemudi yang aman dan nyaman saat berada di tanjakan?

Melansir Auto2000, kunci dari menjinakkan jalan yang menanjak, adalah menjaga momentum kendaraan sehingga dapat melaju dengan mulus. Jaga emosi, fokus dan tidak perlu menekan pedal gas terlalu dalam yang bisa membuat kehilangan kendali mobil, terutama ketika menanjak di jalan yang licin akibat keadaan jalan yang kurang layak atau hujan.

Namun jangan pula terlalu santai yang membuat mobil kekurangan tenaga bahkan menyebabkannya tidak sanggup naik. Kenali karakter mobil yang dipakai untuk mendapatkan momentum yang pas.

Selain itu, walaupun mobil diperhitungkan sanggup melewati rintangan, sebaiknya posisi gigi transmisi diturunkan untuk memperoleh tambahan tenaga yang memadai.

Usahakan agar tidak menurunkan gigi di tengah rute yang menanjak agar mobil tidak kehilangan tenaga. Jika tanjakan landai dan panjang, pengemudi bisa menggunakan gigi 3, baik untuk mobil transmisi otomatis dan manual.

Tapi jika tanjakan cukup curam, bisa memanfaatkan gigi 2, bahkan bisa diposisikan di gigi 1 atau L untuk transmisi otomatis jika dibutuhkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Melaju dengan Halus dan Tenang

Atur irama kendaraan dengan menjaga injakan pada pedal gas. Tidak perlu menekan pedal gas terlalu dalam ketika mobil mulai menanjak supaya ban tidak kehilangan traksi yang membuat mobil sulit dikendalikan.

Perhitungkan beban mobil, jika membawa muatan penuh, artinya pengemudi harus menekan pedal gas lebih dalam. Perhatikan pula kondisi jalan yang dilewati, terutama bila jalur yang dilalui kondisinya licin akibat hujan. Atau jika kondisi lalu lintas cukup ramai sehingga membuat pengemudi kesulitan menjaga momentum.

 

Jangan Panik

Tidak perlu panik saat menjelang akhir jalur pendakian mobil semakin kehilangan tenaga. Segera turunkan posisi gigi secara halus untuk kembali mengail tenaga.

Andai sampai berhenti karena ada halangan atau mobil benar-benar tidak bertenaga, segera injak pedal rem dan tarik tuas rem parkir.

Lakukan start kembali dari gigi 1. Tetap tenang dan waspada supaya mobil dapat melaju kembali dengan aman. Segera pindahkan tuas transmisi ke D untuk transmisi matik atau gigi lebih tinggi untuk transmisi manual setelah berhasil melewati tanjakan untuk memberi napas kepada mobil.

Infografis Dilema Libur Panjang Akhir Tahun 2020

Infografis Dilema Libur Panjang Akhir Tahun 2020
Infografis Dilema Libur Panjang Akhir Tahun 2020 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya