Kisah Wuling Mengarungi Laut Biru Indonesia hingga Jadi Mobil China Terpopuler

Wuling Motors telah mengarungi pasar otomotif Indonesia selama 4 tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Agu 2021, 10:04 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2021, 10:04 WIB
Wuling Almaz di IIMS 2019
Wuling Almaz di IIMS 2019

Liputan6.com, Jakarta - Wuling Motors telah mengarungi pasar otomotif Indonesia selama 4 tahun. Meski awalnya banyak yang meragukan, Wuling ternyata kini menjadi salah satu mobil China terlaris di Indonesia.

"Indonesia adalah 'laut biru' di pasar otomotif, dan kami telah mencapai hasil yang baik di sini dalam empat tahun terakhir, menjadi salah satu merek mobil China terlaris di pasar Indonesia, dan akan terus bekerja keras di masa depan untuk mencari pengembangan berkualitas tinggi melalui inovasi dan penciptaan yang lebih besar," kata Shi Guoyong, General Manager SAIC-GM Wuling Automobile Indonesia Co., Ltd., dikutip dari Xinhua, Selasa (3/8/2021).

Pada Juli 2017, lokasi produksi otomotif modern Wuling seluas 60 hektare dengan investasi 700 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.462) di Provinsi Jawa Barat selesai dibangun dan mulai beroperasi. Pada Agustus di tahun yang sama, produk MPV rumah tangga pertama Wuling Indonesia, Confero, diluncurkan, berpartisipasi dalam persaingan pasar segmen MPV dengan pangsa terbesar di Indonesia.

Dalam proses eksplorasi pasar Indonesia, Wuling tak berhenti menyesuaikan produksi dan operasionalnya untuk konsumen lokal, serta mengintegrasikan diri dengan perkembangan pasar Indonesia. Shi masih ingat bahwa ketika Wuling mendirikan pabrik di Indonesia, pasar Indonesia masih didominasi merek Jepang.

"Apakah merek mobil China dapat membangun pijakan di pasar lokal dan membuka pasar? Tidak ada yang 100 persen yakin kala itu."

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

4 Tahun Kemudian

Wuling Almaz RS dipamerkan dalam Indonesia International Motor Show Hybrid 2021. (Xinhua/SAIC-GM Wuling)
Wuling Almaz RS dipamerkan dalam Indonesia International Motor Show Hybrid 2021. (Xinhua/SAIC-GM Wuling)

Empat tahun kemudian, ungkap Shi, pada Juli 2021, Wuling Indonesia telah membentuk rantai industri lengkap yang terdiri dari sistem rantai pasokan, sistem manufaktur, dan sistem layanan penjualan. Sekitar 66.000 unit kendaraan Wuling telah terjual di Indonesia, menjadikannya salah satu merek mobil China paling populer di Indonesia dan memuncaki daftar merek mobil China di pasar Indonesia.

Shi mengatakan, Wuling sangat mementingkan inovasi dalam pengembangan produk, berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam berbagai skenario. Pada Februari 2019, model Smart SUV pertama, Almaz, diluncurkan secara lokal oleh Wuling Indonesia, dengan sistem interaktif cerdas berbahasa Indonesia pertamanya WIND (Wuling Indonesian Command), memicu antusiasme pasar SUV kelas menengah hingga atas Indonesia, menjadi segmen nomor satu dalam waktu tiga bulan sejak diluncurkan.

Pada Maret 2021, Wuling Indonesia meluncurkan mobil pintar pertamanya, Almaz RS, dilengkapi dengan Internet of Carsdan sistem bantuan pengemudian canggih, yang memungkinkan pengguna mengendalikan kendaraan mereka dari jarak jauh lewat ponsel, memenuhi kebutuhan perjalanan sehari-hari pengguna Indonesia dan menciptakan pengalaman berkendara yang lebih cerdas bagi pengguna. Munculnya produk ini semakin mempromosikan pelokalan aplikasi teknologi Wuling. Saat ini, Almaz RS populer di kalangan konsumen Indonesia.

Pada saat yang sama, Wuling Indonesia fokus pada penguatan konstruksi sistem layanan penjualan lokal. Sebuah jaringan layanan penjualan dengan 124 diler telah mencakup kota-kota besar Indonesia, dengan personel layanan penjualan profesional yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan cepat dan efisien.

 

Dari Indonesia Diekspor ke Negara ASEAN

Wuling Almaz RS yang diproduksi di Indonesia diekspor ke Thailand menggunakan logo Chevrolet. (Xinhua/SAIC-GM Wuling)
Wuling Almaz RS yang diproduksi di Indonesia diekspor ke Thailand menggunakan logo Chevrolet. (Xinhua/SAIC-GM Wuling)

Wuling Indonesia tidak hanya terlaris di pasar domestik Indonesia, namun juga memiliki kinerja yang baik di kancah internasional. "Produk kami tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga diekspor ke negara-negara ASEAN seperti Thailand dan Brunei," kata Shi Guoyong.

Pada awal 2020, wabah COVID-19 yang tiba-tiba muncul menimbulkan masalah bagi produksi dan operasional Wuling Indonesia. Dengan dukungan dan bimbingan semua pihak, Wuling Indonesia dengan cepat melakukan penyesuaian, membentuk kelompok kerja untuk pergi ke pasar terdepan, mendengar suara pasar, dan menyusun kebijakan penanggulangan yang tepat waktu untuk menstabilkan kepercayaan dealer. Hasilnya, penjualan pun kembali naik secara bertahap.

Shi Guoyong mengungkap, pada April 2018, China-ASEAN Automotive Standards and Regulation Research Center yang disponsori bersama oleh China Automotive Technology Research Center dan SAIC-GM Wuling didirikan di Jakarta, untuk membangun platform pertukaran standar dan peraturan otomotif serta kerja sama antara China dan negara-negara ASEAN di masa depan.

Pada April 2021, seiring dengan didirikannya Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Wuling Indonesia, sebagai anggota utama asosiasi tersebut, berpartisipasi aktif dalam pembuatan kebijakan dan standar teknis, perencanaan konstruksi ekologis, dan berbagai pekerjaan lainnya terkait kendaraan energi baru di Indonesia.

"Merek otomotif China memiliki prospek pasar yang luas. Kami percaya bahwa di masa depan, produk Wuling akan berkontribusi semakin besar untuk pertumbuhan pekerjaan, keamanan perjalanan, dan bidang-bidang lainnya di Indonesia dan negara-negara lain," tutur Shi Guoyong.

Infografis Menanti Momentum Pasar Otomotif Memuncak Lagi

INFOGRAFIS Menanti Momentum Pasar Otomotif Memuncak Lagi
iNFOGRAFIS Menanti Momentum Pasar Otomotif Memuncak Lagi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya