Liputan6.com, Jakarta - Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kembali menjadi arena perebutan gelar juara para rider MotoGP. Guna menyukseskan gelaran tersebut, PT Pertamina (Persero) menyatakan dukungannya untuk penyelenggaraan ajang balap motor paling bergengsi ini.
Dalam keterangannya, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), Emma Sri Martini menjelaskan, kerjasama ini sebagai bentuk dukungan yang diberikan oleh pihaknya untuk penyelenggaraan balap MotoGP dan Asia Road Racing Championship (ARRC).
Advertisement
Baca Juga
"Dalam hal ini, Pertamina sangat mendukung kegiatan MotoGP dan ARRC, terlebih kegiatan tersebut merupakan bentuk kolaborasi antar BUMN," jelas Emma.
Advertisement
Selain Pertamina, gelaran MotoGP Indonesia 2023 ini juga akan melibatkan beberapa stakeholder lainnya. Terlebih event internasional ini terbukti menjadi magnet utama bagi para pecinta sepeda motor di seluruh dunia.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, dukungan Pertamina dalam berbagai kegiatan olahraga juga bertujuan memotivasi masyarakat terutama generasi muda untuk lebih aktif dalam bidang yang positif.
"Jadi bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tapi juga mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk terlibat aktif dalam kegiatan positif seperti berolahraga, " tambah Fadjar.
Tak hanya ajang balap MotoGP, ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) Round 5 juga akan digelar pada 11-13 Agustus 2023. Pada balap motor ARRC banyak nama pembalap lokal yang akan bertanding dan mengharumkan nama Indonesia.
Hyundai Bakal Bawa Mobil Listrik Murah ke Indonesia
Hyundai menjadi salah satu pabrikan di dunia, dan juga di Indonesia yang cukup agresif di pasar kendaraan listrik. Meskipun sudah memiliki Ioniq 5 untuk pasar Tanah Air, jenama asal Korea Selatan ini siap membawa mobil listrik yang lebih murah lagi.
Asia Business Strategy Group Hyundai Motor Company, Gi Baek Lee mengakui, saat ini mobil listrik yang diluncurkan oleh Hyundai di Indonesia masih di kisaran Rp 800 juta.
"Kami paham Ioniq 5 harganya masih terlalu tinggi Rp 700-800 juta, untuk memenuhi keinginan konsumen Indonesia kami berencana mengembangkan untuk meluncurkan EV baru yang harganya lebih terjangkau dari Ioniq 5," ujar Gi Baek Lee, saat ditemui di Kantor Pusat Hyundai Motor Company di Seoul, ditulis Kamis (13/7/2023).
Mewujudkan rencana tersebut, Hyundai saat ini tengah membangun rantai pasok dari Indonesia. Dengan begitu, biaya produksi untuk membuat mobil listrik bisa lebih efisien.
"Saat ini kami membangun pabrik baterai, untuk itu kami akan membangun value chain dan dari situ kami bisa mengatasi kesulitas suplai chain, memproduksi hingga meluncurkan EV dengan harga yang terjangkau,” tambah dia.
Seperti diketahui, Hyundai Motor Group resmi memulai pembangunan pabrik Hyundai Energy Indonesia (HEI) yang fokus memproduksi baterai kendaraan listrik. Biaya yang dikucurkan untuk pembangunan pabrik Hyundai Energy Indonesia ini sebesar USD 60 juta atau setara Rp 900 miliar.
Advertisement