Sirkuit Buriram di Thailand dijadwalkan menjadi tuan rumah pembuka musim balap MotoGP 2025 yang berlangsung dari 28 Februari hingga 2 Maret 2025. Ini menjadi kesempatan pertama bagi Thailand untuk menggelar seri pembuka MotoGP, setelah sebelumnya Sirkuit Lusail di Qatar memegang peran ini sejak 2007, kecuali pada tahun 2023 ketika Lusail sedang melakukan renovasi pada area paddock-nya.
Sirkuit Buriram tidak hanya sekadar lintasan balap, tetapi juga merupakan kebanggaan nasional Thailand karena telah menyelenggarakan berbagai acara balap internasional. Dirancang oleh arsitek terkenal Hermann Tilke, sirkuit ini mampu menampung hingga 100.000 penonton. Kehadiran sirkuit ini juga berkontribusi pada peningkatan pariwisata olahraga di wilayah Buriram dan sekitarnya.
Advertisement
Baca Juga
Pembangunan sirkuit ini digagas oleh Newin Chidchob, seorang politisi dan pengusaha yang sukses. Berkat visinya, kini Thailand memiliki sirkuit berstandar internasional yang siap menyambut para pembalap MotoGP. Sirkuit ini resmi dibuka pada Oktober 2014, dan balapan pertama yang diselenggarakan di sini adalah kejuaraan Super GT Jepang.
Advertisement
Awalnya Menjadi Tuan Rumah WorldSBK
Desain Sirkuit Buriram dirancang sedemikian rupa sehingga hampir seluruh lintasan dapat dilihat dari tribun utama yang memiliki kapasitas 50.000 penonton. Ini memberikan pengalaman terbaik bagi penonton yang hadir. Selain itu, sirkuit ini juga dilengkapi dengan dua kolam besar yang berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara dan mengurangi kelembaban di area tersebut.
Buriram mendapatkan perhatian dunia yang lebih besar setelah menjadi tuan rumah WorldSBK pada tahun 2015, di mana Jonathan Rea dari Kawasaki Racing Team keluar sebagai pemenang. Setelah sukses menyelenggarakan WorldSBK, Buriram akhirnya diberi kesempatan untuk menggelar MotoGP pertama kalinya pada tahun 2018, yang dimenangkan oleh Marc Marquez dari Repsol Honda.
Biasanya, Thailand menjadi bagian dari rangkaian 'Tur Asia' bersama Jepang, Malaysia, Indonesia, dan Australia. Namun, pada tahun 2025, Thailand akan menjadi seri pembuka. Keputusan ini diambil oleh MotoGP karena seri pembuka mereka bertepatan dengan bulan Ramadan. "Demi menghormati orang-orang yang berpuasa," MotoGP memutuskan untuk memindahkan Seri Qatar ke urutan keempat dan menjadikan Thailand sebagai pembuka.
Advertisement
Gambaran Sirkuit Buriram di Thailand
Sirkuit ini dikenal secara resmi dengan nama Buriram International Circuit atau Chang International Circuit. Terletak di Buriram, Thailand, sirkuit ini menjadi tuan rumah bagi berbagai ajang balap bergengsi seperti MotoGP, Asia Talent Cup, Asia Road Racing, dan GT World Challenge Asia. Dengan standar internasional yang tinggi, sirkuit ini memiliki sertifikasi FIA Grade 1 dan FIM Grade A. Panjang total sirkuit mencapai 4554 meter dengan lebar 12 meter, serta memiliki trek lurus sepanjang 1000 meter. Terdapat 12 tikungan di sirkuit ini, terdiri dari 7 tikungan ke kanan dan 5 tikungan ke kiri.
Untuk Grand Prix MotoGP, jumlah lap yang harus dilalui adalah sebanyak 26 lap, sedangkan untuk Moto2, jumlah lapnya adalah 22. Sementara itu, Moto3 harus menyelesaikan 19 lap dan untuk Sprint MotoGP, pembalap harus menempuh 13 lap. "Berikut daftar pemenang balapan di MotoGP, Moto2, dan Moto3 Thailand." Sirkuit ini tidak hanya menawarkan tantangan bagi para pembalap, tetapi juga memberikan pengalaman menonton yang spektakuler bagi para penonton yang hadir.
Pemenang MotoGP, Moto2, dan Moto3 di Thailand
Moto3
Pada tahun 2018, Fabio di Giannantonio berhasil menjadi juara bersama tim Del Conca Gresini yang menggunakan motor Honda. Di tahun berikutnya, yaitu 2019, Albert Arenas memenangkan kejuaraan dengan tim Aspar yang mengandalkan motor KTM. Dalam dua tahun berturut-turut, 2020 dan 2021, kejuaraan Moto3 tidak diadakan karena pandemi Covid-19. "Ditiadakan akibat Covid-19" menjadi alasan absennya kompetisi pada dua tahun tersebut. Tahun 2022, Dennis Foggia meraih kemenangan dengan tim Leopard Racing yang juga menggunakan motor Honda. Pada 2023, David Alonso tampil sebagai juara dengan tim GASGAS Aspar. Pada tahun 2024, David Alonso kembali menjadi juara bersama CFMoto Aspar Team yang masih setia dengan motor GASGAS.
Moto2
Di kelas Moto2 pada tahun 2018, Pecco Bagnaia meraih gelar juara dengan tim Sky Racing VR46 yang mengandalkan motor Kalex. Tahun 2019, Luca Marini mengikuti jejak Bagnaia dengan memenangkan kejuaraan bersama tim yang sama. Seperti di Moto3, kejuaraan Moto2 juga tidak diadakan pada 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19. "Ditiadakan akibat Covid-19" menjadi alasan utama pembatalan tersebut. Pada 2022, Tony Arbolino berhasil menjadi juara dengan tim Elf Marc VDS Racing yang menggunakan motor Kalex. Fermin Aldeguer kemudian memenangkan kejuaraan tahun 2023 dengan tim Speed Up Racing yang menggunakan motor Boscoscuro. Pada tahun 2024, Aron Canet menjadi juara dengan tim Fantic Racing yang juga menggunakan motor Kalex.
MotoGP
Marc Marquez mendominasi kelas MotoGP pada tahun 2018 dan 2019 bersama tim Repsol Honda dengan motor Honda. Namun, kejuaraan ini tidak dilaksanakan pada 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19. "Ditiadakan akibat Covid-19" adalah alasan pembatalan kompetisi tersebut. Pada tahun 2022, Miguel Oliveira memenangkan kejuaraan dengan tim Red Bull KTM Factory Racing yang menggunakan motor KTM. Tahun 2023, Jorge Martin berhasil meraih gelar juara dengan tim Prima Pramac Racing yang mengandalkan motor Ducati. Pada tahun 2024, Pecco Bagnaia menjadi juara dengan tim Ducati Lenovo yang menggunakan motor Ducati.
Advertisement
