Liputan6.com, Jakarta - Eksistensi Triumph di ajang motorsport memang begitu identik dengan segmen road race. Salah satunya adalah ajang Moto2, kejuaraan satu tingkat di bawah MotoGP, pabrikan asal Inggris ini telah menjadi pemasok mesin tunggal untuk ajang balap tersebut.
Sejalan dengan perkembangan yang ada, Triumph, akan memasuki segmen balap enduro dan motocross dengan menghadirkan sasis atau rangka baru yang dibuat dari alumunium.
Baca Juga
Disitat dari Motorrad Online, frame tersebut hadir dengan konstruksi hybrid, di mana ada fitur unggulan yang diklaim oleh pabrikan sehingga membuat pengendalian motor menjadi lebih mantap.
Advertisement
Pada dasarnya frame baru dari Triumph ini sama seperti model yang ditawarkan oleh KTM, namun jenama asal Inggris ini telah melakukan sedikit modifikasi agar membuatnya memiliki karakter yang berbeda.
Triumph berencana untuk mengimplementasikannya melalui penggunaan alumunium, namun perbedaan dengan konstruksi yang dibuat oleh Yamaha atau Honda, pada model ini tingkat kelenturan lebih mumpuni sehingga dapat dirasakan oleh pengendara lewat kehadiran traksi dan feedback yang maksimal.
Untuk menguji rangka tersebut, Triumph, telah merekrut crosser kenamaan Clement Desalle dari Belgia dan Ivan Tedesco dari Amerika Serikat. Keduanya memiliki jam terbang yang cukup banyak, sehingga pengembangan terhadap komponen ini akan memiliki hasil yang lebih maksimal untuk diturunkan pada kejuaraan balap motocross.
Toyota Perkuat Pengembangan Teknologi Kendaraan Listrik di China
Toyota akan memperkuat pengembangan teknologi kendaraan listriknya di China. Hal tersebut, dilakukan gua mengejar persaingan domestik yang semakin ketat di pasar mobil terbesar di dunia.
Disitat dari Reuters, Senin (31/7/2023), langkah yang dilakukan jenama asal Jepang ini menunjukkan keseriusan terhadap kendaraan listrik. Bahkan, baru-baru ini, Toyota telah merinci strategi kendaraan listrik baru yang ambisius, dengan mencakup perombakan rantai pasokan dan pengembangan baterai jarak jauh.
Sementara itu, China yang pernah dianggap sebagai peluang untuk potensi pertumbuhan tanpa batas bagi pembuat mobil asing, kini dianggap sebagai pasar yang semakin kompetitif. Pasalnya, kini banyak muncul perusahaan otomotif lokal yang bergerak cepat.
Toyota mengatakan, akan mempercepat pengembangan powertrain dengan pemasok Denso dan Aisin, serta desain lokal dan pengembangan kokpit pintar yang memenuhi kebutuhan pasar Tiongkok.
Dikatakan, strategi itu bertujuan untuk secara signifikan mengurangi biaya produksi, termasuk melalui pengembangan basis pemasok lokal, untuk menjadi lebih kompetitif.
Selain itu, hal ini juga akan memperkuat pengembangan kendaraan bertenaga baterai, plug-in hybrid (PHEV), dan mobil hidrogen di China untuk mencapai netralitas karbon melalui pendekatan multi-pathway.
Advertisement