Harga BBM Malaysia di Minggu Pertama Oktober Konstan, Bagaimana dengan Indonesia?

Pemerintah Malaysia telah mengumumkan harga BBM di minggu pertama pada Oktober tidak mengalami perubahan. Bagaimana dengan harga BBM di Indonesia?

oleh Rendy Yansah diperbarui 03 Okt 2024, 12:09 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2024, 12:09 WIB
Ilustrasi pom bensin, bensin, bahan bakar, monopoli
Ilustrasi pom bensin, bensin, bahan bakar, monopoli. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Di Malaysia informasi terkait harga bahan bakar selalu di-update setiap minggu. Otoritas terkait di Malaysia, Kementerian Keuangan sudah mengumumkan harga eceran bahan bakar untuk minggu pertama pada Oktober yakni, 3 hingga 9 Oktober 2024. 

Harga BBM khusus solar tidak mengalami perubahan. Solar Euro 5 B10 dan B20 masih memiliki harga yang sama pada minggu lalu, Rp 9.735 per liter.

Namun solar tersebut sedikit lebih murah dari solar Euro 5 B7 yang mengalami selisih harga Rp 660 per liter menjadi Rp 10,395 per liter. Selain B10 dan B20, RON 97 juga sama tidak mengalami perubahan dari minggu lalu masih sebesar Rp 10.527 per liter. 

Sementara di daerah Sabah, Sarawak, dan Labuan--untuk harga BBM Diesel tidak mengalami perubahan masih di harga Rp 7,095 per liter. Tak cuma itu, harga bensin RON 95 tetap sama di harga tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah Malaysia pada 2021.  

Per tanggal 3 Oktober hari ini hingga 9 Oktober mendatang, harga bahan bakar eceran di Malaysia sudah berlaku. Hal ini menjadi edisi ke-40 format harga bahan bakar mingguan pada 2024, dan secara keseluruhan format harga bahan bakar sudah menginjak yang ke-299, sejak diperkenalkan pada awal 2019. 

Harga BBM di Indonesia

Sementara di Negeri Jiran harga eceran BBM tetap konstan, namun di Indonesia harga bahan bakar eceran mengalami sedikit penurunan.

Harga penurunan ditujukan untuk BBM non-subsidi dan sudah ditetapkan Pertamina per 1 Oktober lalu. Untuk harga BBM subsidi pemerintah seperti Pertalite dan Solar/Biosolar tidak mengalami perubahan. Hal ini dilakukan pemerintah untuk tetap menjaga stabilitas harga dan daya beli di masyarakat. 

Dikutip dari Menpan (Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) pada Kamis (10/3/2024), harga BBM non-subsidi mengalami penurunan, sebagaimana yang sudah ditetapkan Pertamina per tanggal 1 Oktober 2024, terutama di wilayah DKI Jakarta. Berikut harga penurunannya :

  • Pertamax turun dari Rp12.950 menjadi Rp12.100 per liter 
  • Pertamax Turbo turun dari Rp14.470 menjadi Rp13.250 per liter
  • Pertamax Green 95 turun dari Rp13.650 menjadi Rp12.700 per liter. 
  • Dexlite turun dari Rp14.050 menjadi Rp12.700 per liter
  • Pertamina DEX turun dari Rp14.550 menjadi Rp13.150 per liter. 

Penurunan harga BBM tak hanya terjadi di wilayah DKI Jakarta, tetapi juga merata di seluruh wilayah Indonesia. Harga BBM yang diturunkan pun sama, tidak mengalami perbedaan seperti yang tercantum di wilayah DKI Jakarta.  

Infografis 3 Skenario BBM Bersubsidi ala Menkeu Sri Mulyani. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis 3 Skenario BBM Bersubsidi ala Menkeu Sri Mulyani. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Skenario BBM Bersubsidi ala Menkeu Sri Mulyani. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya