Amankan Pilkada Serantak, Polda Bali Kerahkan 5.300 Pecalang

Pengamanan Pilkada juga akan melibatkan personel TNI.

oleh Dewi Divianta diperbarui 26 Agu 2015, 00:45 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2015, 00:45 WIB
Ketatnya Pengamanan <i>Privat Party</i> Raffi-Nagita
Pihak wedding organizer privat party Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga meminta bantuan kepada pecalang (polisi adat) untuk mensterilkan lokasi acara, Bali, Sabtu (25/10/2014) (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Denpasar - Wakapolda Bali Brigjen Pol I Nyoman Suyastra mengatakan, 5.300 pecalang atau petugas keamanan desa adat di seluruh Bali akan dilibatkan untuk membantu polisi mengamankan Pilkada Serentak di Bali.

"Seluruh pengamanan berpusat di kabupaten dan kota masing-masing penyelenggara Pilkada," kata Nyoman Suyastra, Denpasar, Bali, Rabu (26/8/2015).

Polda Bali sendiri, lanjut Nyoman, akan backup pengamanan di titik-titik rawan dengan 2 SSK Dalmas dan 2 SSK Brimob. Polda Bali mengerahkan 12.764 personel.

"Agar Pilkada yang digelar ini berjalan dengan aman maka diperlukan sinergitas kerja antara Polri, TNI, Pemda, KPU, Bawaslu dan penegak hukum lainnya," kata Nyoman Suyastra.

Pengamanan Pilkada juga akan melibatkan personel TNI. Komando Resor Militer 163/Wira Satya Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa mengatakan, 1.200 personel akan dikerahkan untuk membantu polisi mengamankan pelaksanaan Pilkada serentak di Bali.

"Kami juga telah memerintahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menjaga komunikasi dengan Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) sebagai garda terdepan bersama masyarakat di desa," ujar Nyoman Cantiasa. (Ron/Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya