Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar memberi isyarat akan memberi dukungan ke Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada 2017. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku ada sejumlah alasan pihaknya memberi dukungan itu.
Lalu, apa saja alasannya?
Salah satu alasannya, pria yang kerap disapa Setnov itu menilai Ahok adalah pekerja keras. Kinerja Ahok sudah terlihat baik sejak duduk di kursi DPR RI maupun saat menjadi anggota Golkar.
"Yang jelas, dia pekerja keras, jujur, sejak di DPR saya lihat juga waktu masih jadi anak buah saya kerjaannya betul-betul baik," kata Sefnov di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis 9 Juni 2016.
Oleh karena itu Setnov ingin agar kerja positif Ahok dapat dilanjutkan untuk membenahi Ibu Kota. "Ya mudah-mudahan dijaga terus (kinerja Ahok)," ucap Setnov.
Namun, Partai Golkar belum secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Ahok di Pilkada DKI 2017. Namun sinyal-sinyal dukungan kepada Ahok dari beberapa politikus partai berlambang pohon beringin itu kerap terdengar.
Ini Alasan Setnov Dukung Ahok di Pilkada 2017
Lalu apa saja alasan Golkar seolah mendukung Ahok?
Diperbarui 10 Jun 2016, 08:38 WIBDiterbitkan 10 Jun 2016, 08:38 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tarif Royalti Minerba Bakal Diubah, Bagaimana Nasib Emiten Batu Bara Dkk?
Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Gugat KPK Lewat Praperadilan
Driver Gojek Dapat Bonus Hari Raya Uang Tunai, Kapan Cair?
Bintang Impian Amorim Sulit Direkrut, Manchester United Berencana Boyong Pemain Kejutan
Donald Trump Bakal Luncurkan RUU Stablecoin Sebelum Agustus 2025
NTT Jadi Pilot Project Koperasi Desa Merah Putih
Jelang Lebaran, Tren Beli Emas Melonjak atau Justru Turun?
Mengapa Kita Lebih Sering Kentut Saat Naik Pesawat? Begini Penjelasan Ilmiahnya
Doa Kejatuhan Cicak, Berikut Pandangan Islam Tentang Mitos Ini
THR Lebaran: Bukan Sekadar Uang, Tapi Simbol Kebersamaan dan Tradisi Hari Raya
11 Maret 2011: Gempa Dahsyat Magnitudo 9 Guncang Dekat Sendai Jepang, Picu Tsunami Hingga 7 Meter
Tidur Setelah Sahur: Makruh atau Haram? Simak Penjelasan Buya Yahya